Kebakaran Rumah Kontrakan Bukittinggi Hancurkan Tempat Tinggal 4 Keluarga

Kebakaran Rumah Kontrakan Bukittinggi
Kebakaran Rumah Kontrakan Bukittinggi Hancurkan Tempat Tinggal 4 Keluarga – Dok. Foto Via Posmetropadang

Salingka Media – Kebakaran rumah kontrakan Bukittinggi terjadi di Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, pada Senin (17/11) pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Insiden ini menghanguskan sebagian besar kontrak bangunan, membuat empat kepala keluarga terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka ludes terbakar. Untungnya, tidak ada korban dalam jiwa kejadian tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bukittinggi, Joni Feri AP, mengonfirmasi bahwa tim segera merespons laporan kebakaran rumah kontrakan Bukittinggi dengan mengerahkan tujuh unit armada dan sekitar 40 personel. Mereka tiba di lokasi dalam waktu lima menit, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.15 WIB. Selain itu, dua unit armada dari Kabupaten Agam juga membantu dalam operasi pemadaman.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Landa Salimpek, 7 Rumah Warga Ludes – Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar

Rumah kontrakan yang terbakar itu ditempati oleh empat kepala keluarga, yaitu Chris berusia 42 tahun, Nari 40 tahun, Carlos 39 tahun, dan Ratih 42 tahun, yang semuanya bekerja sebagai pedagang. Barang-barang seperti pakaian, elektronik, dan perabotan di dalam rumah hangus dilalap api. Joni menjelaskan bahwa kerugian materiil masih dalam proses penyelidikan, sementara penyebab kebakaran sedang disimpan oleh pihak kepolisian.

Tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bukittinggi serta Agam melakukan identifikasi lapangan, pendataan, edukasi, serta pemadaman dan pendinginan dengan respon yang cepat. Dari Bukittinggi, lima unit armada dikerahkan, termasuk dua unit pemadam kebakaran, satu unit tangki udara, satu unit penyelamatan, dan satu unit komando. Sementara Agam menyediakan dua unit pemadam kebakaran dengan sekitar 10 personel.

Baca Juga :  19 Napi Bukittinggi Pulih Usai Dirawat karena Miras Oplosan

Masyarakat sekitar lokasi kebakaran rumah kontrakan Bukittinggi juga membantu dalam evakuasi dan pemadaman api dengan sigap. Joni mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap risiko kebakaran dan mematuhi protokol keselamatan. Pihaknya juga meminta masyarakat tetap tenang dan menghindari lokasi kejadian selama pemantauan berlangsung.

Insiden kebakaran rumah kontrakan Bukittinggi ini menyoroti kewaspadaan terhadap bahaya api di lingkungan pemukiman padat. Dengan koordinasi antara tim pemadam kebakaran dari dua daerah, kejadian ini dapat diatasi tanpa korban jiwa, meskipun empat keluarga harus mencari tempat tinggal baru. Pemerintah setempat berjanji untuk terus menyatukan dan memberikan bantuan kepada para korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *