
Salingka Media – Malam yang seharusnya sunyi di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) berubah menjadi saksi bisu terungkapnya sebuah tindak kejahatan. Dua pria yang diketahui merencanakan aksi pencurian ternak, kini harus mendekam di balik jeruji besi. Upaya melarikan diri mereka buyar bukan karena kejaran polisi yang dramatis, melainkan oleh faktor tak terduga: mobil yang mereka gunakan tiba-tiba mogok di tengah jalan. Insiden ini memastikan penangkapan dua terduga Pencuri Sapi di Pessel yang beraksi di wilayah hukum Polsek Batang Kapas.
Peristiwa yang menggagalkan rencana pencurian ini terjadi pada dini hari di kawasan Lengayang, Pesisir Selatan. Sekitar pukul 01.30 WIB, Unit Reskrim Polsek Lengayang tengah menjalankan patroli rutin. Saat melintas di sekitar Pasar Miskin, Kambang, Kecamatan Lengayang, perhatian petugas terhenti pada satu unit mobil Daihatsu Terios hitam yang berhenti dengan posisi mencurigakan di bahu jalan.
Awalnya, petugas mengira mobil tersebut mengalami masalah teknis biasa. Namun, naluri kepolisian berbicara lain ketika terlihat ada gerakan mencurigakan di area gelap dekat mobil. Dari kejauhan, terlihat seorang pria paruh baya, yang kemudian diketahui berinisial PN (56), sedang menarik seekor sapi betina berukuran besar. Pria itu tampak tergesa-gesa menuntun hewan ternak tersebut ke belakang salah satu rumah warga, lalu mengikatnya dengan cepat.
Gerak-gerik yang tidak biasa di jam buta tersebut sontak meningkatkan kewaspadaan tim patroli. Setelah PN kembali ke arah mobil, petugas segera mendekat untuk melakukan pemeriksaan mendalam. Di dekat mobil, ditemukan pria kedua berinisial RD (33).
Saat diinterogasi singkat, RD menunjukkan gelagat gugup yang semakin memperkuat dugaan polisi. Jawaban yang diberikan RD pun dinilai tidak konsisten dan penuh keraguan. Tanpa membuang waktu, anggota patroli segera menghubungi Kanit Reskrim dan Piket SPKT Polsek Lengayang untuk melaporkan temuan dan meminta petunjuk lebih lanjut.
Mendapatkan laporan mengenai penemuan yang melibatkan dua orang mencurigakan dan seekor sapi betina, Kapolsek Lengayang, IPTU AA Reggy, langsung mengambil tindakan tegas. Ia memerintahkan agar kedua terduga pelaku serta sapi tersebut segera diamankan menuju Mako Polsek Lengayang guna penyelidikan intensif.
Di kantor polisi, proses interogasi berlanjut. Dihadapan penyidik, PN dan RD akhirnya mengakui seluruh perbuatan mereka. Kedua pria itu mengakui bahwa sapi betina tersebut merupakan hasil curian. Ironisnya, lokasi pencurian ternak tersebut bukanlah di Lengayang, melainkan dari wilayah hukum Polsek Batang Kapas, yang berjarak cukup jauh dari lokasi penangkapan.
Menurut keterangan dari petugas di lapangan, kedua Pencuri Sapi di Pessel ini diduga sudah merencanakan aksi ini dengan detail, termasuk menggunakan mobil pribadi agar tidak menarik perhatian. Namun, takdir berkata lain. Mobil Terios hitam yang seharusnya menjadi sarana pelarian utama, justru mogok persis di saat genting, membuat mereka tertangkap basah. Kegagalan mobil ini menjadi kunci terkuaknya kejahatan pencurian ternak lintas kecamatan tersebut.
“Mobil mogok benar-benar menjadi penghenti langkah mereka. Ini menunjukkan bahwa kejahatan pasti akan terungkap dengan sendirinya,” ujar salah seorang anggota Reskrim yang terlibat dalam penangkapan.
Saat ini, PN dan RD sedang menjalani proses hukum lebih lanjut. Sapi betina yang menjadi barang bukti utama telah diamankan dengan baik di Polsek Lengayang. Kapolsek IPTU AA Reggy memberikan apresiasi tinggi atas kesigapan anggotanya yang berhasil mengungkap kasus ini.
“Kami sudah mengamankan dua pelaku beserta barang bukti satu ekor sapi betina. Mereka mengakui mencuri di wilayah Batang Kapas. Kasus ini masih kami kembangkan untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat dalam sindikat pencurian ternak ini,” jelas IPTU Reggy. Kejadian ini juga menjadi cerminan nyata bahwa patroli rutin dan kepekaan petugas di lapangan merupakan benteng utama dalam menjaga keamanan masyarakat Pesisir Selatan dari aksi kejahatan.