
Salingka Media, Pasaman Barat, 1 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Pasaman telah secara resmi mengakhiri program Pelatihan Kemandirian Lapas Terbuka Pasaman yang berlangsung selama 12 hari. Program ini bertujuan membekali para warga binaan dengan keterampilan praktis di bidang budidaya tanaman nilam dan perikanan. Acara penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta, yang dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Terbuka Pasaman didampingi para pejabat dan staf.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Terbuka Pasaman untuk meningkatkan keterampilan produktif warga binaan. Mereka dibekali pengetahuan dan praktik budidaya nilam, sebuah komoditas unggulan yang menghasilkan minyak atsiri bernilai ekonomi tinggi, serta budidaya perikanan sebagai salah satu sektor penting untuk ketahanan pangan.
Kepala Lapas Terbuka Pasaman, Abraham Benyamin Harjo, mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme para peserta. “Hari ini, kita secara resmi menutup Pelatihan Kemandirian Lapas Terbuka Pasaman untuk budidaya nilam dan perikanan. Saya bangga melihat semangat para peserta dari awal hingga akhir. Keterampilan ini diharapkan menjadi bekal berharga, tidak hanya saat berada di sini, tapi juga ketika nanti kembali ke tengah masyarakat. Semoga ilmu yang didapat bisa dipraktikkan dan membawa manfaat,” ujarnya.
Sejalan dengan pernyataan Kalapas, perwakilan instruktur juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin baik. “Selama 12 hari, kami melihat kesungguhan dan kedisiplinan peserta dalam mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik. Untuk budidaya nilam, mereka telah memahami cara penanaman hingga proses panen. Sementara itu, di bidang perikanan, peserta dibekali teknik pemeliharaan ikan yang bisa diterapkan secara mandiri. Kami berharap ilmu ini dapat dikembangkan menjadi peluang usaha yang produktif di masa depan,” tutur instruktur.
Acara penutupan berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. Setelah penyerahan sertifikat, kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama antara peserta, pejabat, dan instruktur. Melalui program ini, Lapas Terbuka Pasaman menegaskan komitmennya untuk mendukung kemandirian warga binaan, sehingga mereka lebih siap beradaptasi dan memberikan kontribusi positif setelah kembali ke tengah masyarakat.