Penyebab Buang Sampah Sembarangan: Fakta Terbaru dan Dampaknya bagi Masyarakat

Penyebab Buang Sampah Sembarangan: Fakta Terbaru dan Dampaknya bagi Masyarakat
Penyebab Buang Sampah Sembarangan: Fakta Terbaru dan Dampaknya bagi Masyarakat – Dok. foto Pexels

Salingka Media – Perilaku membuang sampah sembarangan masih tinggi di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan hasil riset terkini, faktor-faktor utama penyebabnya mencakup rendahnya kesadaran lingkungan, kurangnya fasilitas, serta minimnya dukungan regulasi dari pemerintah. Artikel ini mengupas penyebab dan kondisi korban yang terdampak.

Penyebab Utama

1. Rendahnya Kesadaran dan Pengetahuan Masyarakat

Banyak orang belum memahami dampak jangka panjang sampah terbengkalai, seperti pencemaran air, tanah, dan risiko kesehatan. Studi di Kabupaten Deli Serdang menunjukkan kesadaran masyarakat masih rendah, yang menyebabkan mereka cenderung buang sampah sembarangan (jicnusantara.com).

2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana

Kurangnya tempat sampah (TPS), transportasi pengangkut, hingga bank sampah membuat masyarakat sulit membuang sampah pada tempatnya. Di Desa Kluncing, 63 % warga tidak memiliki akses TPS (jurnal.fkm.untad.ac.id), sama halnya di kota seperti Timika dan Medan Krio .

3. Lemmahnya Regulasi dan Efektivitas Pemerintah

Minimnya pengawasan dan sanksi terhadap pelanggar memicu rendahnya disiplin masyarakat. Kondisi ini diperparah karena pemerintah daerah belum menerapkan sanksi yang efektif (journalcenter.org).

4. Pengaruh Sikap dan Norma Sosial

Menurut survei, sikap negatif terhadap kebersihan serta budaya membuang sampah sembarangan dapat memperkuat kebiasaan buruk ini. Sikap memegang peranan dominan dalam memengaruhi perilaku masyarakat (eprints.umg.ac.id).

Kondisi Korban dan Dampak Negatif

  • Kesehatan: Akumulasi sampah menyebabkan berkembangnya vektor penyakit (lalat, nyamuk), meningkatkan risiko diare, demam berdarah, hingga infeksi saluran pernapasan.
  • Lingkungan: Sampah menyumbat saluran air memicu banjir, serta mencemari tanah dan sumber air bersih. Ini menjadi masalah serius di wilayah perkotaan dan tepi sungai (j-economics.my.id).
  • Sosial-ekonomi: Lingkungan kotor menurunkan nilai estetika dan pariwisata lokal, memengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat.
Baca Juga :  Lintang Flores 2025 Resmi Digelar: Petualangan Sepeda Ekstrem Menantang 1.000 KM di Pulau Flores

Rekomendasi Solusi

  1. Sosialisasi dan edukasi berkelanjutan
    Penyuluhan dari pemerintah dan petugas kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat (jurnal.ensiklopediaku.org).
  2. Pengadaan fasilitas yang memadai
    Penyediaan TPS, armada angkut, dan bank sampah harus ditingkatkan agar masyarakat terdorong membuang sampah secara benar.
  3. Penegakan hukum tegas
    Implementasi regulasi dan sanksi berupa denda atau kerja sosial harus konsisten untuk menciptakan efek jera **(ejournal.lumbungpare.org)**.
  4. Pendekatan norma sosial dan karakter
    Pembentukan kesadaran kolektif lewat nilai budaya seperti gotong-royong dan Pendidikan Pancasila dapat mengubah kebiasaan masyarakat (jicnusantara.com).

Sumber:
Marpaung, D. N., Iriyanti, Y. N., & Prayoga, D. (2022). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Buang Sampah Sembarangan Pada Masyarakat Desa Kluncing, Banyuwangi. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(1), 47‑57.
Khalid (2023), Annur (2022), Gede Sutrawan (2023). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Buang Sampah Sembarangan, Jurnal Center.
Penelitian di Kecamatan Percut Sei Tuan (2025). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Buang Sampah, JIIC Nusantara.

Tinggalkan Balasan