
Salingka Media – Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang terkenal, menghabiskan masa tuanya di Istana Kesultanan Cirebon, tepatnya di Dalem Agung Pakungwati. Menurut Naskah Mertasinga, meskipun Sunan Kalijaga tinggal di istana, ia membangun tempat kediaman sendiri yang dikelilingi tembok di sekitar istana.
Suatu hari, Sunan Kalijaga mengalami sakit kepala yang parah. Sejak saat itu, ia ditemani dua punakawan, Ki Memek dan Ki Cengal, yang ditugaskan oleh Sultan Cirebon untuk merawatnya. Kondisi kesehatan Sunan Kalijaga terus memburuk hingga akhirnya beliau wafat. Kabar kewafatannya segera disampaikan kepada Panembahan Ratu, penguasa Cirebon saat itu, yang merupakan cicit dari Sunan Gunung Jati.
Setelah wafatnya, Panembahan Ratu mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyempurnakan jenazah Sunan Kalijaga. Namun, jenazahnya tidak dimakamkan di Cirebon. Sejarah mencatat bahwa Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu, Jawa Tengah.
Namun, yang menarik adalah catatan dalam Naskah Mertasinga, yang menyebutkan bahwa jenazah Sunan Kalijaga hilang secara misterius. Dalam naskah itu dituliskan bahwa yang tersisa hanyalah kain penutup jenazahnya. Akhirnya, Panembahan Ratu memutuskan untuk mengubur kain tersebut di sebelah timur mihrab Masjid Agung Cirebon sebagai bentuk penghormatan.