
Salingka Media – Di perut bumi Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, tersimpan harta karun langka yang menanti untuk digali. Harta karun ini bukan emas atau berlian, melainkan lithium, bahan baku penting untuk baterai kendaraan listrik. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah gencar menelusuri potensi keberadaan lithium di wilayah tersebut.
Upaya eksplorasi ini didasari oleh hasil studi pendahuluan yang menunjukkan adanya kandungan lithium di lumpur Lapindo. Sejak tahun 2020, Badan Geologi terus mendalami potensi tersebut dan hingga saat ini penelitian masih berlangsung.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa eksplorasi tidak hanya dilakukan di Lumpur Lapindo, tetapi juga di wilayah lain di Indonesia yang diprediksi memiliki potensi lithium. Hal ini sejalan dengan amanah dari Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk mengeksplorasi 47 mineral kritis dan 22 mineral strategis di Indonesia.
Salah satu wilayah yang menjadi fokus eksplorasi adalah Bledug Kuwu, Jawa Tengah. Diperkirakan, kandungan lithium di wilayah ini cukup besar.
Upaya Badan Geologi dalam mencari harta karun ini tidak hanya dilakukan sendiri. Mereka menjalin kerjasama dengan Eramet Indonesia untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kerjasama ini mencakup studi bersama mengenai mineral kritis, termasuk lithium, di berbagai aspek, mulai dari studi teknis, eksplorasi hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Diharapkan dengan kerjasama dan penelitian yang intensif, Indonesia dapat mengetahui potensi cadangan lithiumnya secara lebih pasti dan mengembangkan strategi industri kendaraan listrik yang efektif. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah Indonesia dalam transisi energi dan pengembangan industri hilir mineral.