Salingka Media – Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor melanda empat titik krusial di wilayah Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam. Menanggapi situasi darurat ini, Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, melakukan kunjungan kerja mendadak untuk meninjau langsung area terdampak pada hari Rabu, 26 November 2025. Peninjauan ini difokuskan untuk memverifikasi kondisi aktual di lokasi dan merumuskan langkah penanganan darurat yang paling efektif dan cepat.
Aksi cepat tanggap ini menekankan komitmen pemerintah daerah dalam mengutamakan keselamatan dan pemulihan warga yang tertimpa musibah. Kedatangan Wakil Bupati beserta rombongan menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam akan mengoptimalkan segala upaya penanganan. Salah satu fokus utama adalah percepatan penyaluran Bantuan Bencana Ampek Nagari yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak.
Laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat adanya empat lokasi terdampak parah akibat luapan air dan pergerakan tanah. Titik-titik tersebut meliputi Anak Aia Kasiang, Dusun Pilubang, Nagari Sitanang, dan Nagari Sitalang, dengan rincian dua lokasi dilanda banjir dan satu lokasi mengalami longsor.
Dalam perjalanan peninjauan, lokasi pertama yang disambangi oleh rombongan adalah Nagari Bawan, tepatnya di Jorong Alahan Duku Bawan Tuo dan Anak Aia Kasiang. Di area ini, situasi yang paling mendesak adalah terputusnya akses jalan utama yang menghubungkan Alahan Duku menuju Anak Aia Kasiang. Putusnya akses ini disebabkan oleh luapan deras Sungai Batang Nanggam. Data tercatat menunjukkan bahwa sedikitnya 18 Kepala Keluarga mengalami dampak serius akibat rumah mereka terendam banjir.
Saat berada di lokasi bencana, Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal secara lugas menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan mengerahkan segala sumber daya untuk penanganan. Beliau menekankan bahwa upaya penanganan akan meliputi keseluruhan proses, mulai dari evakuasi korban yang mungkin terjebak atau terisolasi, hingga distribusi bantuan logistik esensial. Jenis bantuan yang disalurkan mencakup obat-obatan, makanan siap saji, dan berbagai bentuk pertolongan lainnya yang dianggap vital pada fase darurat.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Agam juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat yang terdampak untuk tetap tenang, mengedepankan kesabaran, dan senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi musibah susulan. Hal ini penting mengingat kondisi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
Setelah menyelesaikan peninjauan di Nagari Bawan, rombongan bertolak menuju lokasi kedua, yakni Jorong Gantiang di Nagari Sitanang. Wilayah ini juga mengalami dampak signifikan berupa banjir akibat luapan sungai setempat. Di Jorong Gantiang, tercatat sebanyak 7 Kepala Keluarga menjadi korban karena rumah tinggal mereka digenangi air.
Pemerintah daerah tidak menunda-nunda aksi nyata di lapangan. Pada kunjungan di Nagari Sitanang, secara simbolis langsung dilakukan penyaluran Bantuan Bencana Ampek Nagari tahap awal. Bantuan ini berfokus pada kebutuhan dasar dan kesehatan, berupa paket obat-obatan dan makanan siap saji. Kehadiran Wakil Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat teras, termasuk Anggota DPRD Agam Yopi Eka Anroni, Kepala Dinas Sosial, Sekretaris PUTR, Sekretaris BPBD, Kapolsek Ampek Nagari, Camat, dan wali nagari setempat. Struktur rombongan ini mencerminkan upaya koordinasi lintas sektor yang terintegrasi, dengan tujuan utama memastikan langkah cepat penanganan berjalan optimal dan tepat sasaran.
Komitmen untuk segera memulihkan kondisi pascabencana menjadi prioritas utama. Peninjauan ini sekaligus berfungsi sebagai ajang validasi data lapangan, yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk jangka menengah dan panjang. Data yang dihimpun meliputi jumlah pasti korban, tingkat kerusakan infrastruktur, dan kebutuhan logistik spesifik di setiap titik lokasi terdampak.
