
Salingka Media – Pada Selasa (26/8/2025) dini hari, sebuah insiden kebakaran besar terjadi di Pasar Payakumbuh, memusatkan amukannya di Blok Barat (Blok B) Hingga pagi hari, api masih berkobar di beberapa titik meskipun puluhan unit armada pemadam kebakaran telah berupaya keras mengendalikannya. Belum ada informasi pasti mengenai penyebab kebakaran atau besaran total kerugian yang diderita pedagang, namun beberapa kios dilaporkan hangus terbakar.
Dalam sebuah upaya koordinasi yang cepat, bantuan pemadaman datang dari sembilan daerah tetangga. Bantuan pemadam kebakaran datang dari sembilan daerah tetangga, meliputi Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Sijunjung. Kolaborasi lintas daerah ini sangat krusial, terutama karena kondisi pasar yang padat dengan bangunan semi permanen memicu penyebaran api yang cepat.
Proses pemadaman dan evakuasi barang dagangan tidak berjalan tanpa kendala. Sejumlah petugas dan relawan dilaporkan mengalami luka-luka. Seorang anggota TNI terluka di kening dan hidung akibat tertimpa kayu, sementara seorang anggota PMI dan petugas BPBD masing-masing mengalami luka robek dan luka ringan akibat terkena pecahan kaca. Tiga relawan juga menderita luka robek saat membantu pedagang menyelamatkan barang dagangan. Tim medis darurat segera memberikan pertolongan kepada seluruh korban di tempat kejadian.
Sementara itu, suasana panik menyelimuti para pedagang yang berjuang menyelamatkan barang dagangan mereka dari kobaran api. Beberapa berhasil mengamankan isi kios, tetapi banyak juga yang harus merelakan dagangannya hangus dilalap api. Tim gabungan yang terdiri dari pemadam kebakaran, TNI, Polri, BPBD, PMI, dan relawan masih terus berjuang memadamkan api. Pihak Pemerintah Kota Payakumbuh belum merilis pernyataan resmi terkait data jumlah kios yang terbakar dan estimasi kerugian.