Tragis! Pemilik Kebun Karet di Solok Tewas Saat Berusaha Padamkan Api Lahannya

Tragis! Pemilik Kebun Karet di Solok Tewas Saat Berusaha Padamkan Api Lahannya
Gambar ilustrasi by Freepik AI – Tragis! Pemilik Kebun Karet di Solok Tewas Saat Berusaha Padamkan Api Lahannya

Salingka Media – Kabupaten Solok kembali diselimuti duka setelah insiden tragis menimpa seorang warganya di tengah maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Afri Andi (46), seorang pemilik kebun karet, ditemukan tak bernyawa setelah berjuang memadamkan api yang melahap lahan miliknya sendiri. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Sabtu (12/7/2025) malam.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Irwan Effendi, korban diduga meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup asap pekat selama upaya pemadaman. “Korban adalah pemilik lahan karet yang berupaya memadamkan api yang membakar lahannya,” jelas Irwan Effendi. Lokasi kejadian berada di Balai Pinang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok.

Setelah ditemukan, jenazah Afri Andi langsung dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas Damkar Kabupaten Solok, BPBD, TNI, Polri, serta bantuan dari masyarakat setempat. Jenazah kemudian segera dibawa ke rumah duka dan direncanakan akan dimakamkan pada Minggu (13/7/2025) siang. Irwan Effendi menambahkan, “Korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Rencananya akan dimakamkan besok siang (Minggu).”

Menyikapi musibah ini, BPBD Kabupaten Solok mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Ancaman kebakaran hutan dan lahan yang terus meningkat menuntut perhatian serius dari semua pihak.

Baca Juga :  Kunjungi Pasbar, Risma Janji Bangun Lumbung Sosial bagi Korban Gempa

Irwan Effendi menekankan beberapa poin penting untuk mencegah kejadian serupa terulang. Ia mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah, terutama di dekat lahan kering dan area pemukiman yang rawan api. Selain itu, membuang puntung rokok sembarangan di area lahan kering juga sangat dilarang. Masyarakat juga diminta untuk tidak meninggalkan sumber api di hutan dan lahan, serta menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar. Tindakan pencegahan ini diharapkan dapat menekan angka karhutla dan melindungi masyarakat dari dampak fatal seperti yang dialami pemilik kebun karet ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *