Tragis di Lubuk Sikaping, Lansia Ditemukan Meninggal Sendirian Setelah Dua Hari Tak Terlihat

Tragis di Lubuk Sikaping, Lansia Ditemukan Meninggal Sendirian Setelah Dua Hari Tak Terlihat
Gambar ilustrasi – Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Lubuk Sikaping: Tinggal Sendiri, Diduga Sakit – Foto: Istock @nito100

Salingka Media, Sebuah penemuan jenazah lansia menggegerkan warga Jorong Kampung Rapak, Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Yulisman (67), seorang warga lanjut usia, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Minggu, 13 Juli 2025, sekitar pukul 10.30 WIB. Yulisman tergeletak tak bernyawa di kursi ruang tamu, dengan kondisi jenazah yang sudah menghitam dan mengeluarkan bau menyengat, menandakan ia telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Kejadian ini terungkap setelah dua hari sebelumnya, Yulisman tak lagi terlihat beraktivitas oleh tetangga sekitar. Kecurigaan mulai muncul pada Minggu pagi, ketika salah seorang tetangga mencoba mengetuk pintu rumah Yulisman namun tak ada sahutan. Merasa ada yang tidak beres, ia segera memberanikan diri untuk melapor kepada pihak Polsek Lubuk Sikaping.

Informasi mengenai kondisi Yulisman dengan cepat menyebar di kalangan warga Kampung Rapak. Hilda Laila (53), tetangga Yulisman yang juga mencium bau tak sedap dari rumah korban, turut aktif dalam upaya penelusuran ini. Bersama-sama dengan Babinsa dan warga setempat, mereka berinisiatif membuka paksa pintu depan rumah Yulisman yang terkunci dari dalam.

Saat pintu berhasil dibuka, pemandangan tragis menyambut mereka: Yulisman sudah terbujur kaku di atas kursi, dalam posisi terlentang. Tim Unit Identifikasi (INAFIS) Satuan Reserse Kriminal Polres Pasaman segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi awal terhadap jenazah.

Setelah proses identifikasi rampung, jenazah Yulisman langsung dibawa menuju RSUD Imam Bonjol Lubuk Sikaping untuk dilakukan visum luar. Hasil visum mengkonfirmasi bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga, sebagian besar berdomisili di Jakarta, telah menyatakan menerima kepergian Yulisman sebagai takdir dan musibah. Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi lebih lanjut serta tidak akan menuntut proses hukum terkait kejadian ini.

Baca Juga :  Menikmati Weekend Di Pasaman

Menurut kesaksian warga sekitar, Yulisman selama ini memang tinggal sendirian. Ia juga diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa dan menderita beberapa penyakit. Profesinya tidak menentu, namun terakhir dikenal sebagai petani. Dugaan awal penyebab meninggalnya lansia meninggal Lubuk Sikaping ini adalah karena sakit yang dideritanya. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang hidup sendiri dan rentan, agar kejadian serupa dapat terdeteksi dan tertangani lebih cepat.

Berbagai pihak penting turut hadir di lokasi kejadian untuk memastikan penanganan berjalan lancar, di antaranya Wali Nagari Durian Tinggi Hendra Gunawan, Kapolsek Lubuk Sikaping AKP Nofrizal, S.H., Tim Gabungan Polres Pasaman, Jorong Kampung Rapak Indra Wijaya, Babinsa Durian Tinggi, serta masyarakat sekitar yang bahu-membahu memberikan bantuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *