
Salingka Media – Suasana penuh sukacita di festival Filipina di Kanada berubah menjadi duka mendalam pada Sabtu (26/4) malam, ketika sebuah mobil tiba-tiba menerobos kerumunan warga yang sedang merayakan budaya mereka di kawasan Sunset on Fraser, Vancouver. Peristiwa tragis ini menelan sembilan korban jiwa dan meninggalkan luka emosional yang mendalam bagi komunitas Filipina-Kanada.
Kepolisian Vancouver, dalam pernyataan resminya pada Minggu (27/4), memastikan bahwa sembilan orang kehilangan nyawa akibat insiden mengerikan ini. Mereka juga mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 30 tahun, warga lokal yang telah lama dikenal aparat, telah ditangkap sebagai satu-satunya tersangka. Pihak berwenang menegaskan bahwa tragedi ini tidak berkaitan dengan aksi terorisme.
Festival Filipina di Kanada ini digelar untuk menghormati Lapu Lapu, pahlawan nasional Filipina yang dikenal karena perlawanan heroiknya terhadap penjajahan asing di abad ke-16. Sayangnya, momen bersejarah itu justru diwarnai duka dan kehilangan.
Rekaman yang beredar dan telah diverifikasi menunjukkan sebuah SUV hitam dengan kap depan rusak, terparkir di antara puing-puing, tidak jauh dari petugas medis yang tengah berjuang menyelamatkan para korban. Saksi mata Dale Selipe, yang diwawancarai Vancouver Sun, menggambarkan pemandangan memilukan: anak-anak yang terluka berserakan di jalan, seorang wanita dengan kondisi kaki patah, dan banyak orang yang putus asa mencoba memberikan pertolongan pertama.
Di tengah kekacauan, komunitas Filipino BC yang menjadi penyelenggara festival Filipina di Kanada menyampaikan pernyataan resmi di Instagram. Mereka mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam dan komitmen untuk mendukung komunitas dalam masa-masa traumatis ini.
Salah satu petugas keamanan acara, Jen Idaba-Castaneto, menggambarkan betapa berat situasi yang ia hadapi. “Tubuh ada di mana-mana. Tidak tahu siapa yang harus diselamatkan lebih dulu,” katanya kepada media Vancouver Is Awesome.
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, melalui media sosialnya mengungkapkan rasa duka yang mendalam kepada para korban, keluarga, dan komunitas Filipina di Vancouver. Wali Kota Vancouver, Ken Sim, serta Perdana Menteri British Columbia, David Eby, juga turut menyampaikan keprihatinan mereka.
Konsulat Filipina di Vancouver tak ketinggalan menyatakan belasungkawa lewat pernyataan resmi, mendampingi komunitas mereka di tengah tragedi yang mengguncang ini.
Festival Filipina di Kanada pada Sabtu itu semula dirancang sebagai perayaan budaya penuh keceriaan, dengan parade, pertunjukan tari, pemutaran film, hingga konser spesial yang menampilkan anggota Black Eyed Peas. Namun takdir berkata lain.
Di tengah suasana berkabung ini, Kanada juga bersiap menghadapi pemilu yang akan digelar pada Senin. Di tengah ketegangan politik, tragedi di festival Filipina di Kanada menjadi pengingat betapa rapuhnya kehidupan dan pentingnya solidaritas antarkomunitas.