
Salingka Media – Kota Padang, Sumatera Barat, kembali dihebohkan oleh insiden kejahatan jalanan yang melibatkan pelaku dari kalangan remaja. Kali ini, kepolisian telah berhasil mengamankan tiga orang yang masih berstatus pelajar lantaran nekat melakukan pemerasan disertai perampasan sepeda motor di kawasan Kalawi, Kecamatan Kuranji. Kasus ini sontak menjadi perhatian publik, menunjukkan adanya pergeseran serius dalam kenakalan remaja yang kini mengarah pada tindak kriminal. Informasi ini dibenarkan oleh pihak berwajib, yang memastikan bahwa pemerasan pelajar Padang telah berhasil diungkap.
Ketiga terduga pelaku yang diamankan tersebut masing-masing berinisial J (19), R (17), dan W (17). Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras Tim Klewang Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang setelah menerima laporan dari korban. Modus operandi yang mereka gunakan terbilang sangat berani dan berbahaya, dilakukan secara terang-terangan di jalan raya.
Kejadian pemerasan dan perampasan tersebut berlangsung pada hari Rabu. Korban yang merasa dirugikan dan terancam segera melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolresta Padang. Berangkat dari laporan tersebut, Tim Klewang segera bergerak cepat melakukan penyelidikan intensif.
Proses penelusuran dimulai dengan mengumpulkan keterangan dari korban serta saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan informasi yang didapat, identitas para pelaku berhasil dikantongi oleh aparat. Dalam waktu singkat, yakni pada hari Jumat, operasi penangkapan pun dilakukan.
Dua dari terduga pelaku berhasil dibekuk di area Pasar Pagi Raden. Sementara itu, satu pelaku lainnya berhasil diamankan di daerah Lolong, lokasi yang tidak jauh dari Makam Pahlawan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol M. Yasin, membenarkan informasi penangkapan ini.
“Benar, ketiga individu tersebut telah berhasil diamankan oleh Tim Klewang. Perlu ditekankan, bahwa mereka semua masih berstatus sebagai pelajar,” tegas Kompol Yasin, saat dikonfirmasi pada hari Sabtu. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan berarti dari para pelaku.
Modus pemerasan pelajar Padang yang dilakukan oleh kelompok remaja ini menunjukkan tingkat kenekatan yang tinggi. Sebelum melancarkan aksinya, mereka diduga terlebih dahulu mengintai calon korbannya. Ketika target sudah ditemukan, para pelaku lantas memepet dan menghentikan secara paksa sepeda motor korban di tengah jalan. Setelah korban berhasil dilumpuhkan dan tak berdaya, para pelaku kemudian merampas dan membawa kabur kendaraan roda dua tersebut. Aksi perampasan yang disertai pemaksaan ini jelas merupakan tindak pidana serius.
Saat ini, ketiga pelajar tersebut sedang menjalani pemeriksaan mendalam di Markas Kepolisian Resor Kota Padang. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain atau jaringan kejahatan yang lebih besar dalam kasus pemerasan dan perampasan sepeda motor ini.
Kasus ini menjadi pukulan telak bagi pengawasan terhadap kenakalan remaja di Kota Padang. Ini bukan lagi sekadar kasus perkelahian atau vandalisme biasa, melainkan sudah bergeser ke arah tindak kriminalitas yang menimbulkan kerugian material dan potensi bahaya fisik bagi korban. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi seluruh pihak, baik orang tua, sekolah, maupun masyarakat, akan pentingnya pengawasan dan pembinaan moral yang ketat terhadap generasi muda. Tindakan pemerasan pelajar Padang ini tidak hanya merusak kehidupan korban, tetapi juga masa depan ketiga pelaku yang terancam hukuman berat.





