Sehat  

Terobosan Medis di Shanghai – Ginjal Buatan Berfungsi Penuh Berhasil Diciptakan dari Sel Punca

Terobosan Luar Biasa: Ilmuwan Tiongkok Ciptakan Ginjal Buatan yang Berfungsi Penuh

Terobosan Medis di Shanghai - Ginjal Buatan Berfungsi Penuh Berhasil Diciptakan dari Sel Punca
Terobosan Medis di Shanghai – Ginjal Buatan Berfungsi Penuh Berhasil Diciptakan dari Sel Punca – Dok. Foto : biomentors_classes_online

Salingka Media – Ilmuwan di Shanghai, Tiongkok, baru-baru ini mencatat kemajuan signifikan di bidang medis setelah berhasil mengembangkan ginjal manusia yang berfungsi penuh di lingkungan laboratorium Menggunakan sel punca dan perancah hidrogel, Ginjal buatan yang dikembangkan dari sel punca dan perancah hidrogel ini menunjukkan kemampuan fungsional yang menyerupai ginjal alami, mulai dari menyaring darah, menyeimbangkan kadar elektrolit, hingga menghasilkan urine dan merespons hormon. Berfungsi efektif selama lebih dari 60 jam dalam pengaturan laboratorium, pencapaian ini menandai tonggak penting dalam bidang pengobatan regeneratif.

Para peneliti di fasilitas bioteknologi di Shanghai ini mengombinasikan organoid yang berasal dari sel punca dengan perancah vaskular yang terbuat dari hidrogel biodegradable. Ginjal buatan ini berhasil menyaring plasma darah, menyeimbangkan elektrolit, memproduksi urine, dan bahkan merespons sinyal hormonal seperti ADH dan aldosteron selama setidaknya 60 jam dalam sistem sirkulasi buatan.

Tim peneliti kini sedang melakukan uji praklinis pada babi, dengan target memulai uji coba pada manusia dalam dua tahun ke depan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan ginjal yang siap ditanamkan dan dipersonalisasi dari sel pasien sendiri. Hal ini berpotensi besar untuk mengeliminasi penolakan imun, salah satu tantangan terbesar dalam transplantasi organ.

Membangun di Atas Penelitian Sebelumnya
Pencapaian ini didasarkan pada riset-riset sebelumnya yang telah membuka jalan. Tim peneliti Tiongkok sebelumnya telah sukses mengembangkan struktur awal ginjal dengan sel manusia di dalam embrio babi. Mereka berhasil menciptakan struktur mirip ginjal dengan hingga 65% sel manusia, meskipun perkembangannya dihentikan pada usia kehamilan 25–28 hari dan belum mencapai kematangan penuh.

Baca Juga :  Perizinan Tenaga Medis Dan Tenaga Kesehatan Dalam UU

Di tingkat global, para ilmuwan juga telah mengembangkan organoid manusia dalam kultur dengan tingkat kecanggihan yang terus meningkat, termasuk organ mini yang tervaskularisasi seperti jaringan hati, paru-paru, dan jantung. Pengembangan ini menjadi prasyarat penting untuk mencapai ginjal fungsional secara in vitro (di luar tubuh). Terobosan terbaru ini membuktikan bahwa ginjal yang sepenuhnya fungsional bisa direplikasi di laboratorium, membuka harapan baru bagi jutaan orang yang menderita penyakit ginjal kronis di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *