
Salingka Media – Upaya preventif yang dilakukan Polresta Padang berbuah manis. Tim Khusus (Timsus) Bravo berhasil menggagalkan potensi aksi tawuran remaja Padang yang sudah meresahkan masyarakat. Dalam Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang digelar pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari, petugas mengamankan total 12 orang remaja. Para remaja tersebut diduga kuat sedang bersiap-siap melancarkan aksi tawuran. Polisi juga menyita barang bukti krusial berupa lima bilah senjata tajam (sajam) dan 18 unit sepeda motor yang rencananya mereka gunakan dalam aksi kekerasan tersebut. Keberhasilan ini menegaskan komitmen Polresta Padang dalam menjaga ketertiban dan keamanan kota, khususnya pada jam-jam rawan.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, menjelaskan bahwa KRYD menjadi strategi utama kepolisian dalam menekan berbagai bentuk penyakit masyarakat. Kegiatan ini menyasar tindak pidana yang sering terjadi pada malam hingga dini hari, mulai dari balapan liar, kriminalitas, hingga yang paling meresahkan, yakni tawuran. Kombes Pol Apri Wibowo menegaskan, Polresta Padang secara rutin melaksanakan patroli intensif ini sebagai bentuk tanggung jawab mereka dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga.
Pelaksanaan KRYD kali ini melibatkan sekitar 26 personel gabungan yang dipimpin langsung oleh Dantim Ipda Hidayatul Akmal, didampingi Wadantim Ipda Eggy Saputra. Sebelum memulai patroli, seluruh personel Timsus Bravo menjalani apel kesiapan pada pukul 22.30 WIB. Dalam arahan tersebut, pimpinan tim menekankan pentingnya kewaspadaan tinggi, menjaga keselamatan masing-masing personel, dan melakukan respons cepat terhadap setiap laporan atau temuan dari masyarakat.
Petugas kemudian langsung bergerak menyisir titik-titik yang dianggap rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Berdasarkan laporan dan informasi dari warga, tim fokus memantau kawasan By Pass dan melakukan pengawasan stasioner di depan Masjid Baiturrahmah.
Pada pukul 01.15 WIB, operasi pengawasan tersebut membuahkan hasil signifikan. Petugas Timsus Bravo berhasil mengamankan 12 orang remaja yang dicurigai hendak terlibat dalam aksi kekerasan. Selain mengamankan para terduga pelaku, polisi juga menyita barang bukti yang sangat mengkhawatirkan: 18 unit sepeda motor yang terparkir di lokasi dan lima bilah senjata tajam. Barang bukti sajam ini memperkuat dugaan bahwa mereka memang telah merencanakan tawuran remaja Padang yang berpotensi melukai banyak orang.
Setelah berhasil diamankan, 12 remaja tersebut langsung dibawa menuju Markas Polresta Padang. Saat pendataan, petugas menemukan fakta bahwa remaja-remaja yang diamankan ini berasal dari sejumlah sekolah berbeda. Bahkan, sebagian di antara mereka sudah tidak lagi berstatus sebagai pelajar, mengindikasikan bahwa aksi kekerasan ini tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah. Mereka semua menjalani pemeriksaan intensif, pendataan, dan pembinaan lebih lanjut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Aksi pencegahan ini tidak hanya bertujuan mengamankan para pelaku, tetapi juga memberikan pesan tegas kepada pihak-pihak lain yang berencana melakukan tindakan serupa. Kapolresta Padang menekankan pentingnya peran aktif dari semua elemen masyarakat, terutama orang tua dan pihak sekolah. Kombes Pol Apri Wibowo secara khusus mengimbau agar orang tua dan sekolah memperketat pengawasan terhadap pergaulan anak-anak dan remaja. Langkah ini sangat penting untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam lingkaran kekerasan dan pelanggaran hukum.
“Kami mengajak semua pihak bahu-membahu. Hanya dengan kerja sama kita semua bisa menjaga Padang agar tetap aman dan kondusif,” tegas Kombes Pol Apri Wibowo, menyoroti bahwa menciptakan lingkungan yang aman adalah tanggung jawab bersama. Dengan intensitas KRYD dan sinergi antara polisi, sekolah, dan orang tua, diharapkan angka tawuran remaja Padang bisa ditekan seminimal mungkin.





