Salingka Media – Permasalahan over kapasitas di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Batusangkar telah mencapai titik kritis. Saat ini, rutan yang seharusnya hanya menampung 35 warga binaan, kini dipadati oleh 148 orang, jauh melampaui kapasitas normal. Menanggapi kondisi mendesak ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengambil langkah konkret dengan menyiapkan lahan seluas 2 hektar di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, sebagai lokasi potensial untuk relokasi Rutan Batusangkar.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, secara langsung meninjau area yang direncanakan. Beliau menekankan komitmen pemerintah daerah dalam memfasilitasi kebutuhan lahan untuk rutan yang baru. “Kami sudah melihat langsung lokasi untuk relokasi Rutan Batusangkar ini. Pemerintah Daerah akan memfasilitasi lahannya, dan sesuai kesanggupan kami, akan disiapkan seluas 2 hektar,” ujar Bupati Eka. Ia juga menambahkan bahwa kondisi Rutan Kelas II B Batusangkar saat ini memang sangat memprihatinkan, tidak hanya karena kepadatan tetapi juga lokasi yang sempit dan berada di pusat kota. “Kami sangat berharap upaya merelokasi Rutan Kelas II B Batusangkar ini dapat diterima Kemenkumham, mengingat tempat yang ada sekarang kurang layak,” tambahnya.
Gayung bersambut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Barat (Sumbar), Kunrat Kasmiri, mengapresiasi inisiatif Pemkab Tanah Datar. Menurutnya, lokasi yang diusulkan oleh pemerintah daerah sangat representatif untuk pembangunan fasilitas rutan yang lebih memadai. “Lokasi ini direncanakan dihibahkan Pemerintah Daerah untuk relokasi Rutan Kelas II B Batusangkar. Ini adalah hasil diskusi kami dalam mencari solusi atas permasalahan di Rutan Kelas II B Batusangkar saat ini,” jelas Kunrat.
Langkah selanjutnya, terang Kunrat, adalah membawa rencana ini ke tingkat pusat untuk pembahasan lebih lanjut mengenai implementasinya. “Terlebih dahulu kami mengucapkan rasa terima kasih atas kesempatan ini. Mudah-mudahan pelaksanaannya berjalan lancar untuk membantu kegiatan pembinaan pemasyarakatan,” pungkasnya, menunjukkan harapan besar terhadap kelancaran proses relokasi ini demi perbaikan sistem pemasyarakatan.
