Salingka Media – Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Komisi II DPRD Pasaman Barat melakukan studi banding ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 16 Mei 2024. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan perspektif dan informasi terkait optimalisasi pendapatan daerah.
Delegasi dari DPRD Pasaman Barat yang terdiri dari Ketua Komisi II, Syafridal, Wakil Ketua Dirwansyah, SH, dan Sekretaris Yulhendri DT Putiah, SH, beserta anggota lainnya, diterima oleh Kepala Bapenda Provinsi Sumatera Barat, Syefdinon, S.Sos, MM, serta Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, Yessi Gustriani, SE, Ak, beserta staf.
Inisiatif kunjungan ini didasari oleh implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang mengamanatkan penerapan Open PKB dan BANK pada tahun 2025. Hal ini akan memungkinkan pendapatan yang diterima kabupaten/kota dapat langsung digunakan sesuai kebutuhan daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Komisi II DPRD Pasaman Barat dan Bapenda Sumbar sepakat untuk bekerja sama dalam meningkatkan PAD. Salah satu strategi yang diusulkan Bapenda Sumbar adalah mengenalkan pembayaran PKB melalui aplikasi Signal, memudahkan masyarakat untuk membayar pajak kendaraan tepat waktu di mana pun mereka berada.
Selain itu, Bapenda Sumbar juga menginisiasi program tabungan pajak untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan kewajiban pajak kendaraan mereka. Program ini diharapkan dapat mengurangi beban pajak masyarakat sambil meningkatkan kepatuhan dalam pembayaran.
Kunjungan ini diharapkan dapat menciptakan kerjasama yang lebih erat antara Komisi II DPRD Pasaman Barat dan Bapenda Sumbar, guna meningkatkan PAD serta memperbaiki tata kelola keuangan daerah secara keseluruhan.