
Salingka Media – Pembangunan Pasar Painan yang sempat terhenti dipastikan akan dilanjutkan. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali membuka tahap tender dengan anggaran sebesar Rp27 miliar. Langkah ini diambil untuk memastikan proyek revitalisasi pasar yang dinantikan masyarakat dapat rampung sesuai rencana.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menyampaikan bahwa proses tender kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Ia berharap, jika pemenang tender bisa ditetapkan pada bulan Oktober 2025, maka pekerjaan fisik akan dimulai secepatnya dan selesai pada April 2026. “Harapan kita, tahun 2026 para pedagang sudah bisa menempati pasar baru,” ujarnya.
Sebelumnya, proyek ini mengalami kendala. Pembangunan tahap awal yang dikerjakan oleh PT Putra Jaya Andalan dengan nilai kontrak Rp53,3 miliar (addendum Rp58 miliar) hanya mencapai progres 72% saat kontraknya berakhir pada Desember 2024. Akibatnya, proyek terhenti sementara hingga tender lanjutan ini dibuka kembali.
Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi, Afriman Julta, meminta para pedagang untuk bersabar menghadapi proses ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama Kementerian PUPR memiliki komitmen kuat untuk menuntaskan Pembangunan Pasar Painan hingga tuntas.
Dengan diselesaikannya proyek ini pada tahun 2026, diharapkan Pasar Painan tidak hanya menjadi pusat perdagangan yang modern, tetapi juga mampu menggairahkan kembali roda perekonomian masyarakat di ibu kota kabupaten. Keberhasilan proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya memajukan infrastruktur ekonomi di Pesisir Selatan.