
Salingka Media – Suasana tenang di Pasar Laban, Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, mendadak berubah mencekam pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025, saat sebuah insiden terjadi. Kepulan asap tebal yang membumbung tinggi menjadi pertanda musibah yang menimpa rumah Nia Nofriani (40), seorang Pegawai Negeri Sipil. Tak butuh waktu lama, api membesar dan mulai melalap bagian atap serta plafon bangunan seluas 150 meter persegi itu.
Melihat kobaran api yang kian membesar, seorang warga bernama Febria Sisman (41) yang tinggal tak jauh dari lokasi, segera bertindak cepat. Ia langsung melapor ke Pos 5 Bungus Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang. “Asapnya makin pekat, lalu terlihat api menjilat plafon. Febria menuturkan, “Melihat api yang menjalar, saya langsung cemas dan bergegas melapor ke petugas pemadam kebakaran terdekat.
Laporan cepat warga sangat menentukan. Petugas Damkar Padang tiba di lokasi hanya empat menit setelah laporan diterima, yaitu pukul 19.14 WIB. Meskipun laju kendaraan pemadam sedikit terhambat oleh jalan sempit yang berkelok di kawasan padat penduduk, kesigapan 20 personel dan tiga armada Damkar membuat mereka berhasil mencapai lokasi dengan cepat.
Api sudah padam sepenuhnya pada pukul 19.49 WIB,” ungkap Rinaldi, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Damkar Padang “Alhamdulillah, api berhasil dikuasai tuntas dalam waktu 35 menit,” ujarnya. Kesigapan tim mampu mencegah api merembet ke tiga bangunan lain yang terancam di radius sekitar 350 meter persegi,” jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menimbulkan kerugian materiil yang cukup besar. Lima anggota keluarga Nia yang berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri tanpa luka sedikit pun. Tidak ada kebutuhan pengungsian karena api hanya melalap sebagian rumah.
Rinaldi menyebutkan, kerugian ditaksir mencapai Rp75 juta, dengan kerusakan parah pada bagian atap dan plafon. Beberapa perabot hangus seluruhnya akibat dilahap api, tidak ada yang tersisa. Kendati demikian, kecepatan tim Damkar Padang dalam menangani situasi ini patut diacungi jempol, karena berkat kesigapan mereka, aset lain senilai sekitar Rp500 juta berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki. Tim Pleton A Damkar Kota Padang telah memastikan tidak ada bara api yang tersisa untuk mencegah kebakaran susulan. “Situasi sudah aman terkendali. Rinaldi menjelaskan, “Kami masih menunggu hasil investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, mulai dari korsleting listrik hingga puntung rokok.