Salingka Media – Tiga individu, terdiri dari dua remaja dan seorang pemuda dewasa, berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian di Kota Padang pada Minggu (8/6) dini hari. Ketiganya diduga terlibat dalam aksi pemerasan dan pengancaman yang berujung pada pencurian ponsel. Penangkapan terjadi di Kelurahan Padang Besi, sekitar pukul 04.00 WIB, setelah serangkaian penyelidikan cepat.
Kompol Sosmedya, Kepala Polsek Lubuk Kilangan, mengonfirmasi identitas para terduga pelaku. Mereka berinisial CR (27), MM (17), dan IS (16). Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan berarti di kediaman CR yang beralamat di HO II No.151, Kelurahan Indarung, Lubuk Kilangan.
Peristiwa pencurian ponsel Padang ini bermula di area Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lemdadika, Padang Besi, sekitar pukul 01.30 WIB. Korban, seorang remaja berinisial A (16), menjadi sasaran empuk para pelaku yang tak segan-segan mengancamnya dengan senjata tajam demi merampas ponselnya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius akan keamanan remaja di lingkungan tersebut.
Tidak tinggal diam, Amin Ajib (35), ayah korban yang berprofesi sebagai pedagang asal Indarung, segera melaporkan insiden ini ke Polsek Lubuk Kilangan. Respon cepat dari kepolisian tak perlu waktu lama. Kompol Sosmedya memimpin langsung tim gabungan yang bergerak sigap setelah mendapatkan informasi akurat mengenai keberadaan para pelaku. Upaya penangkapan pun membuahkan hasil, di mana ketiga pelaku pencurian ponsel Padang berhasil diamankan.
Dalam penangkapan ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti krusial. Di antaranya adalah satu unit ponsel VIVO Y17s berwarna ungu, satu bilah pisau panjang, satu kerambit, satu unit sepeda motor Honda Scoopy berwarna hijau tanpa pelat nomor, serta tiga helai jaket hitam. Seluruh barang bukti ini akan menjadi bagian tak terpisahkan dari proses penyidikan lebih lanjut.
Saat ini, ketiga pelaku pencurian ponsel Padang telah ditahan di Polsek Lubuk Kilangan untuk menjalani pemeriksaan mendalam. Pihak berwenang akan terus mengusut tuntas kasus ini guna memastikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya kejadian serupa.