
Salingka Media – Enam orang penumpang mengalami luka-luka setelah bus Damri dengan nomor polisi BA 7017 BO yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan bus Damri tunggal. Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Senin, 4 Agustus 2025, sekitar pukul 08.20 WIB. Bus tersebut dilaporkan terbalik dan menabrak rumpun bambu setelah diduga mengalami rem blong.
Menurut keterangan Kapolsek Sipora, AKP Herlina, insiden nahas ini bermula saat bus melaju dari Tuapejat menuju Sioban. Saat melewati jalan menurun di perbatasan Dusun Baganlelet dengan Dusun Silaoinan, sopir bus bernama Nur Aziz (56) mencoba menginjak rem, tetapi rem tidak berfungsi. Kecepatan bus yang awalnya sekitar 30 km/jam justru semakin meningkat.
“Sopir sudah berusaha mengendalikan laju bus dengan menarik rem tangan dan memasukkan transmisi gigi 2. Namun, bus tetap melaju kencang,” jelas AKP Herlina.
Sekitar 700 meter dari titik awal dugaan rem blong, ban kanan bus masuk ke parit. Kondisi ini membuat bus oleng dan rebah ke sisi kanan jalan. Bus akhirnya berhenti setelah menabrak rumpun bambu. Akibat kecelakaan ini, bus mengalami kerusakan parah di bagian samping dan depan. Seluruh korban yang terluka langsung dievakuasi ke Puskesmas Sioban untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, General Manager Damri Padang, Ali Kasim, membenarkan bahwa penyebab kecelakaan bus Damri ini diduga karena malfungsi sistem pengereman. “Secara umum, semua penumpang selamat dan telah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan pertama,” ujarnya. Ali menambahkan bahwa saat ini, sopir bus masih dimintai keterangan di Polsek Sioban untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Ali Kasim juga menegaskan komitmen Damri terhadap keselamatan penumpang. “Kami pastikan seluruh penumpang telah diansurasikan dengan baik,” pungkasnya. Ia menyatakan bahwa pihak Damri akan menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban dan mengamankan barang-barang yang ada di dalam bus.