Salingka Media, Kota Pekanbaru – Kesibukan lalu lintas di jalan raya sering kali diwarnai berbagai tantangan, mulai dari kemacetan hingga potensi kecelakaan. Di tengah dinamika tersebut, ratusan pengemudi ojek online (ojol) kini mengambil peran baru yang strategis. Mereka tidak hanya mengantar penumpang atau barang, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keselamatan di jalanan. Sebuah langkah terobosan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau yang mengukuhkan para pengemudi ojek online sebagai Duta Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dalam sebuah Apel Bersama yang digelar di halaman Samsat Kota Pekanbaru pada Kamis pagi.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, acara ini menjadi simbol komitmen kuat antara kepolisian dan komunitas ojol. Kombes Taufiq menekankan betapa krusialnya peran para pengemudi ini. “Mereka setiap hari berinteraksi langsung dengan masyarakat di jalan. Siapa lagi yang lebih tepat untuk menjadi pelopor keselamatan lalu lintas selain mereka yang berada di medan yang sama?” ujarnya. Apresiasi juga disampaikan atas antusiasme luar biasa dari para peserta, yang menunjukkan keseriusan komunitas ojol dalam berkontribusi pada program keselamatan di Provinsi Riau.
Acara yang berlangsung dari pagi hari ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran kepolisian, tetapi juga perwakilan dari PT Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan. Kehadiran berbagai pihak ini memperkuat sinergi yang diharapkan akan terus terjalin. Kombes Taufiq berharap, dengan dikukuhkannya sebagai Duta Keselamatan, para pengemudi dapat menjadi teladan dan agen perubahan di jalan raya. “Kami berharap seluruh driver mampu menjadi panutan, disiplin, dan patuh pada setiap aturan lalu lintas yang berlaku,” tegasnya, menegaskan pentingnya edukasi dan keteladanan yang akan dibawa oleh para ojol ini.
Respon positif datang dari perwakilan komunitas ojol, Dwiyanto. Ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas inisiatif Polda Riau. “Kami keluarga besar ojol sangat berterima kasih. Melalui kegiatan ini, wawasan kami tidak hanya bertambah soal tata cara berkendara yang benar, tetapi juga bagaimana cara menolong korban kecelakaan di jalan,” kata Dwiyanto. Harapannya, program ini bisa terus berlanjut dan diregulasi hingga ke berbagai kabupaten/kota di seluruh Provinsi Riau, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan lebih luas.
Kegiatan Apel Bersama ini menjadi momentum emas untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat kolaborasi strategis antara Ditlantas Polda Riau dengan komunitas ojol. Usai apel, para peserta dibekali dengan berbagai edukasi dan simulasi praktis. Sesi ini dipandu oleh Biddokkes Polda Riau dan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, yang memberikan pengetahuan mendalam tentang penanganan awal korban kecelakaan lalu lintas. Ini merupakan bekal yang sangat berharga bagi para ojol, mengingat profesi mereka yang sering kali menjadi orang pertama yang tiba di lokasi kejadian.
Dengan bekal dan peran baru ini, para pelopor keselamatan lalu lintas yang datang dari komunitas ojol ini diharapkan menjadi mitra taktis bagi kepolisian. Misi mereka tidak lagi hanya sebatas mengantar dan menjemput, melainkan juga mengedukasi masyarakat, menyebarkan kesadaran, dan menjadi contoh nyata dalam berkendara aman. Harapan Ditlantas Polda Riau sangat jelas: menjadikan para pengemudi ojol ini sebagai pilar utama dalam menciptakan budaya tertib dan aman berlalu lintas di Provinsi Riau. Langkah ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara aparat penegak hukum dan elemen masyarakat dapat menghasilkan dampak besar, menciptakan jalanan yang lebih aman bagi semua.
