Rang Solok Baralek Gadang 2025: Mengungkap Pesona Budaya dan Potensi Ekonomi Kota Solok, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Inovasi Pariwisata

Menyelami Megahnya Rang Solok Baralek Gadang: Menguak Potensi Wisata dan Ekonomi Kota Beras

Rang Solok Baralek Gadang 2025 Mengungkap Pesona Budaya dan Potensi Ekonomi Kota Solok, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Inovasi Pariwisata
Rang Solok Baralek Gadang 2025 Mengungkap Pesona Budaya dan Potensi Ekonomi Kota Solok, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Inovasi Pariwisata – Dok. Humas

Salingka Media – Kota Solok kembali memancarkan pesonanya melalui festival akbar yang dinanti-nanti, Rang Solok Baralek Gadang. Tahun 2025 ini, perayaan yang kental dengan nuansa agraris tersebut kembali menjadi magnet bagi ribuan pengunjung dari berbagai penjuru. Kehadiran festival budaya yang dihelat di Hamparan Sawah Solok dan Jalan Sudirman Taman Syekh Kukut ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan cerminan dari identitas dan ketahanan ekonomi masyarakat Solok. Puncaknya, acara pembukaan yang berlangsung meriah pada Kamis (11/9/2025) dihadiri langsung oleh orang nomor satu di Sumatera Barat, Gubernur Mahyeldi Ansharullah, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraannya.

Festival Rang Solok Baralek Gadang kali ini mengusung tema “Bumi Sanang Padi Manjadi”, sebuah ungkapan syukur atas hasil panen melimpah yang menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat. Berbagai atraksi budaya dan pertunjukan seni memukau disuguhkan, mulai dari pawai budaya yang memadukan tradisi dan kreativitas, silek tuo yang menampilkan keindahan bela diri Minang, hingga permainan tradisional yang membawa nostalgia. Tidak ketinggalan, ritual “bakaua ka sawah” serta ragam pertunjukan musik dan seni lainnya turut memeriahkan suasana. Semua elemen ini terjalin harmonis, menciptakan sebuah perayaan yang holistik dan sarat makna.

Baca Juga :  Mobil Honda Jazz Terjun ke Jurang Sitinjau Lauik: Dua Penumpang Alami Luka

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi tidak hanya memuji kemegahan acara, tetapi juga menyoroti peran strategis festival ini bagi sektor pariwisata. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar, ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Solok, panitia, masyarakat, serta pihak-pihak yang telah bersinergi. Apresiasi khusus juga diberikan kepada Kementerian Pariwisata RI atas dukungan berkelanjutan, yang menjadikan Rang Solok Baralek Gadang sebagai salah satu acara unggulan dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. Masuknya festival ini ke dalam kalender nasional membuktikan bahwa acara ini bukan hanya kebanggaan lokal, melainkan juga salah satu ikon budaya Sumatera Barat yang diakui secara luas.

Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa RSBG adalah perwujudan identitas Kota Solok sebagai kota agraris, yang kekayaan alamnya dipadukan dengan kearifan lokal. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dalam membangun sektor pariwisata. Menurutnya, pariwisata tidak dapat berjalan sendirian. Dibutuhkan dukungan dari berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, UMKM, hingga partisipasi aktif masyarakat. Sinergi ini pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Keberhasilan RSBG 2024 menjadi bukti nyata potensi festival ini. Tahun lalu, acara tersebut sukses menarik lebih dari 90 ribu pengunjung, melibatkan 393 UMKM, dan mencatatkan perputaran uang hingga Rp6,6 miliar. Melihat kesuksesan tersebut, target tahun ini dinaikkan secara ambisius, dengan sasaran 95 ribu pengunjung, 400 UMKM, dan transaksi ekonomi yang diharapkan mencapai Rp6,7 miliar. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan geliat ekonomi yang diciptakan oleh festival budaya.

Baca Juga :  Pencak Silat Menuju Olimpiade: Menpora Andalkan Sumatera Barat sebagai Fondasi Kunci

Lebih dari sekadar perputaran ekonomi, kehadiran RSBG 2025 juga diharapkan mampu menjadi pendorong utama peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat secara keseluruhan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren positif, di mana hingga Juli 2025, tercatat 13,9 juta wisatawan nusantara dan lebih dari 50 ribu wisatawan mancanegara telah mengunjungi Sumbar, atau sekitar 70% dari target tahunan 20 juta kunjungan. Festival seperti RSBG menjadi salah satu pilar penting untuk mencapai target tersebut.

Sebuah inovasi menarik dalam perhelatan RSBG tahun ini adalah program “Road to Rang Solok Baralek Gadang”, yang membawa festival langsung ke sekolah-sekolah. Inisiatif ini bertujuan memperkenalkan Sawah Solok kepada generasi muda. Diharapkan, program ini dapat menanamkan rasa bangga pada identitas daerah mereka dan mendorong mereka untuk terus melestarikan budaya agraris ini di masa depan.

Baca Juga :  Festival Serambi Merah Putih Sukses Gelar Lomba, Pemenang Raih Penghargaan

Gubernur Mahyeldi menutup sambutannya dengan ajakan kepada masyarakat Kota Solok untuk menjadi tuan rumah yang ramah dan baik dengan menerapkan Sapta Pesona. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan, keamanan, dan keramahan demi kenyamanan para wisatawan. “Mari kita jadikan Rang Solok Baralek Gadang sebagai ikon wisata budaya dan pertanian yang berkelanjutan di Sumatera Barat,” pungkasnya. Melalui kolaborasi dan semangat kebersamaan, festival ini tidak hanya merayakan kekayaan budaya, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang kokoh untuk masa depan Solok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *