Indeks

Prabowo Tegaskan Nol Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Dok. Kompas.com

Salingka Media – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan keseriusannya dalam memastikan program makan bergizi gratis berjalan tanpa celah. Dalam sebuah rapat tertutup yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Bogor, akhir pekan lalu, Prabowo mengundang seluruh jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membahas langkah konkret mencegah kasus keracunan makanan yang sempat mencuat ke publik.

Menurut Kepala BGN, Dadan Hindayana, suasana rapat berlangsung intens namun penuh semangat. Presiden Prabowo, kata Dadan, memberi arahan tegas agar seluruh elemen pelaksana di lapangan mengedepankan ketelitian dan tanggung jawab penuh. “Beliau menginginkan semua berjalan sempurna, tanpa insiden. Target beliau jelas: nol kecelakaan, tidak boleh ada keracunan lagi,” ujar Dadan dengan nada optimis, Sabtu (3/5/2025).

Arahan tersebut disampaikan menyusul laporan terbaru terkait insiden keracunan makanan yang terjadi di dua sekolah di Jawa Barat. Salah satu kasus terjadi di SMP Negeri 35 Bandung, dengan ratusan siswa diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG. Kasus lain muncul di SPPG Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Tasikmalaya, hanya dua hari sebelumnya.

Namun di balik tantangan tersebut, Prabowo menilai program ini tetap merupakan investasi jangka panjang yang sangat krusial. “Ini bukan sekadar program sosial biasa. Ini adalah fondasi pembangunan manusia Indonesia ke depan,” ucap Dadan mengutip pernyataan Presiden.

Program makan bergizi gratis sendiri telah menyentuh angka 3,3 juta penerima manfaat hingga April 2025. Dengan langkah percepatan yang direncanakan, angka itu diperkirakan menembus 4 juta pada pertengahan Mei. Penambahan satuan pelayanan gizi (SPPG) baru juga tengah disiapkan untuk memastikan distribusi makanan aman dan tepat sasaran.

Tak hanya soal angka, Prabowo juga menaruh perhatian serius pada cara kerja. Dadan menyampaikan bahwa semangat para petugas lapangan kini berlipat ganda. “Semua terpacu. Baik pejabat maupun staf, semuanya punya semangat baru karena merasa didukung langsung oleh Presiden,” ujarnya.

Dua hari sebelum rapat, Dadan sempat dihubungi langsung oleh Presiden terkait perkembangan terkini program makan bergizi gratis. Dalam komunikasi itu, Prabowo menanyakan sejauh mana target-target bisa dicapai, sekaligus memberikan dorongan moral agar program ini tetap dalam koridornya—tanpa mengorbankan kualitas dan keselamatan.

Rapat akhir pekan tersebut juga menjadi bukti bahwa isu gizi dan keselamatan makanan bukan lagi sekadar urusan teknis. Ini sudah menjadi isu strategis negara. Dan bagi Prabowo, mencegah satu anak dari keracunan makanan sama pentingnya dengan membangun satu gedung sekolah baru.

Dengan pendekatan menyeluruh yang kini diterapkan, BGN yakin insiden serupa tak akan terulang. Dan Indonesia, sedikit demi sedikit, bergerak menuju cita-cita besar: memberi makan sehat, bergizi, dan aman untuk setiap anak bangsa melalui program makan bergizi gratis.

Exit mobile version