Perkembangan Bencana Sumbar, 174 Korban Telah Diidentifikasi, 212 Warga Masih Hilang

Perkembangan Penting: 174 Korban Bencana Sumbar Telah Diidentifikasi

Perkembangan Bencana Sumbar, 174 Korban Telah Diidentifikasi, 212 Warga Masih Hilang
Perkembangan Bencana Sumbar, 174 Korban Telah Diidentifikasi, 212 Warga Masih Hilang – Dok. Humas

Salingka Media – Tragedi bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) terus menyisakan duka mendalam. Hingga laporan terbaru pada Kamis (4/12/2025), upaya identifikasi terhadap korban meninggal dunia menunjukkan perkembangan signifikan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat mencatat total 200 jenazah telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 174 korban bencana Sumbar telah diidentifikasi dan dikonfirmasi, meninggalkan 26 korban lainnya yang masih menjalani tahapan pemeriksaan lanjutan.

Perkembangan ini memberikan sedikit kepastian di tengah ketidakpastian nasib ratusan warga lain. Data terbaru juga menyoroti kondisi pencarian, di mana setidaknya 212 orang masih dinyatakan hilang. Mereka yang hilang terdiri dari 97 laki-laki dan 115 perempuan. Upaya pencarian dan pelaporan terus diperbarui seiring dengan masuknya data dari lapangan dan keluarga yang mencari kerabatnya. Kata kunci korban bencana Sumbar telah diidentifikasi menjadi fokus utama dalam memberikan informasi yang jelas dan terperinci kepada masyarakat luas.

Proses identifikasi yang dilakukan oleh Tim DVI berlangsung di sejumlah posko dan rumah sakit rujukan di Sumbar. Dari 174 korban yang identitasnya sudah dipastikan, tercatat adanya perbedaan tipis berdasarkan jenis kelamin, yakni 86 laki-laki dan 87 perempuan.

Baca Juga :  Proyek Flyover Sitinjau Lauik dan Pengendalian Banjir Sumbar Dipercepat

Di sisi lain, 26 jenazah yang masih belum teridentifikasi terdiri dari 14 laki-laki dan 8 perempuan. Selain itu, tim forensik masih meneliti beberapa potongan tubuh yang ditemukan, termasuk potongan paha, tungkai bawah, dan kaki kanan, yang membutuhkan pemeriksaan lebih mendalam.

Posko-posko DVI memainkan peran krusial dalam menyaring dan mencocokkan data. Posko DVI Agam melaporkan penanganan jumlah korban meninggal terbanyak dengan 106 jenazah. Kabar baiknya, 103 korban di antaranya sudah berhasil diidentifikasi (45 laki-laki dan 61 perempuan).

Beberapa posko telah menyelesaikan seluruh proses identifikasi terhadap jenazah yang mereka terima:

  • Posko DVI Padang (Gabungan Polresta dan RSUD Rasidin): Seluruh 5 jenazah yang diterima telah selesai diidentifikasi.

  • Posko DVI Pasaman Barat: Ketiga korban meninggal yang ditangani telah diidentifikasi seluruhnya.

  • Posko DVI Bukittinggi: Seluruh 10 korban meninggal berhasil diidentifikasi, terdiri dari masing-masing 5 laki-laki dan 5 perempuan.

Sementara itu, RS Bhayangkara Tk. III Padang menangani 61 jenazah. Hingga kini, 35 jenazah telah teridentifikasi, namun 26 lainnya, termasuk beberapa yang kondisinya tidak utuh, masih dalam proses. Kemudian, di Posko DVI Padang Panjang, dari 15 korban meninggal, 13 di antaranya telah dikenali (6 laki-laki dan 7 perempuan), dengan dua korban yang masih menunggu konfirmasi. Kecepatan dan akurasi dalam memastikan korban bencana Sumbar telah diidentifikasi menjadi prioritas utama tim yang bertugas.

Baca Juga :  Penangkapan Bandar Narkoba di Pasaman: Wanita Berinisial MA Dibekuk dengan Tujuh Paket Sabu

Di tengah situasi yang penuh keprihatinan, kerja keras Tim DVI menjadi harapan utama bagi keluarga korban untuk mendapatkan kepastian tentang nasib orang-orang terkasih. Prosedur identifikasi yang diterapkan sangat ketat. Setiap jenazah melalui tahapan pemeriksaan detail, mulai dari pencocokan data antemortem (data sebelum kematian, seperti rekam medis atau ciri fisik) dan postmortem (data setelah kematian), hingga pada akhirnya melibatkan pemeriksaan DNA jika diperlukan untuk kasus-kasus sulit.

Selain korban meninggal dan hilang, terdapat 26 warga yang mengalami luka-luka dan saat ini masih mendapatkan perawatan medis di berbagai rumah sakit rujukan. Rincian pasien luka tersebut meliputi:

  • RSUD Agam: 22 pasien (11 laki-laki dan 11 perempuan).

  • RSUD Padang Panjang: 1 pasien laki-laki.

  • RSUD Rasidin Padang: 2 pasien (1 laki-laki dan 1 perempuan).

Baca Juga :  Pemain Muda Semen Padang FC Dipanggil ke TC Timnas U-18

Dampak dari bencana ini sangat luas, dan laporan ini menjadi cermin besarnya tantangan yang dihadapi Sumatera Barat. Upaya pencarian, evakuasi, dan identifikasi terus berlangsung tanpa henti. Kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga, sangat disarankan untuk segera berkoordinasi dengan posko DVI terdekat atau aparat kepolisian setempat. Mereka diimbau membawa dokumen pendukung yang dapat mempercepat proses, seperti foto, data rekam medis, atau informasi mengenai ciri-ciri khas korban hilang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *