Perbedaan Lama Waktunya Tidur Suatu Negara

Perbedaan lama waktunya tidur suatu negara.

Salingkamedia.com, Perbedaan lama waktunya tidur suatu negara. Tiap orang butuh tidur tapi durasi tidur seseorang bisa berbeda. Tiap negara ternyata juga punya waktu tidur berlainan. Sebuah studi pada 2014 dan 2018 sama-sama menunjukkan bahwa masyarakat Jepang memiliki waktu tidur yang jauh lebih sedikit dibandingkan masyarakat di negara lainnya.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan data di seluruh dunia yang dikumpulkan melalui alat pengukur kebugaran bernama Polar A370 dan Polar M430, dan hasilnya mengungkap bahwa orang Jepang memiliki waktu tidur paling singkat.

Dilansir dari Japan Today, Minggu, 25 Oktober, data dari alat tersebut membandingkan kebugaran pria dan wanita dari 28 negara di seluruh dunia dan mengungkapkan bahwa pria dan wanita di Jepang tidur rata-rata 6 jam 35 menit per malam.

Baca Juga :  Perhatian Khusus Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman Tangani Kesehatan Pengungsi Gempa Pasaman Barat

Waktu tidur mereka ternyata kurang 45 menit dari rata-rata waktu tidur internasional, dan berbeda hampir satu jam dari orang Finlandia yang memiliki waktu tidur paling banyak.

Lima negara teratas yang waga negaranya memiliki waktu tidur tersingkat adalah Jepang, disusul Israel (pria 6 jam 42 menit, wanita 6 jam 51 menit), China 6 jam 42 menit, wanita 6 jam 59 menit), Brasil (pria dan wanita 6 jam 47 menit) dan Kolombia (6 jam 49 menit, wanita 7 jam 10 menit).

Sementara lima negara teratas yang masyarakatnya punya durasi tidur terlama adalah Finlandia (pria 7 jam 24 menit, wanita 7 jam 45 menit), disusul Estonia (pria 7 jam 23 menit, wanita 7 jam 44 menit), Prancis (pria 7 jam 23 menit, wanita 7 jam 44 menit), Austria (7 jam 21 menit, wanita 7 jam 36 menit), dan Belanda (7 jam 20 meit, wanita 7 jam 41 menit).

Baca Juga :  Update Kasus Pemerkosaan Dokter Residen PPDS di RSHS Bandung: Kronologi dan Tindak Lanjut

Apa yang membuat orang Jepang sering begadang dan hanya memiliki waktu tidur tersingkat? Kemungkinan besar penyebabnya adalah karena orang Jepang bekerja sangat lama sehingga menimbulkan banyak stres yang bisa berdampak kurangnya tidur.

Tinggalkan Balasan