Salingka Media – Sebuah kejadian mengejutkan menggemparkan warga Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padangpanjang Barat, Kota Padangpanjang, pada Selasa (15/7) sore. Seorang pensiunan dosen meninggal dalam mobilnya, sebuah Xenia putih bernomor polisi BA 1357 NN, yang terparkir di tepi Jalan M Yamin No. 20. Korban diketahui bernama Irwan Burianto, 73 tahun, yang akrab disapa Pak IB. Penemuan jenazah ini segera menarik perhatian banyak warga yang berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Penemuan jasad Pak IB, seorang pensiunan dosen meninggal dalam mobil, bermula dari kejelian dua pelajar muda. Muhammad Fabil dan Muhammad Rafi, keduanya berusia 17 tahun dan berasal dari Kecamatan Batipuh, saat melintasi Jalan M Yamin sekitar pukul 16.30 WIB. Perhatian mereka tertuju pada mobil Xenia putih yang terparkir dalam waktu cukup lama di lokasi tersebut.
Iptu Riky Naldo, Kapolsek Padangpanjang, menjelaskan bahwa kedua saksi sempat merasa ragu untuk mendekat karena melihat petugas di simpang DPR. Namun, rasa penasaran yang kuat akhirnya mendorong mereka untuk mendekati mobil. Ketika mengintip ke dalam, mereka menemukan seorang pria tua yang terduduk di kursi tengah sebelah kanan, dengan mulut sedikit terbuka dan tampak tidak sadarkan diri. Setelah sempat meninggalkan lokasi, kedua pelajar tersebut kembali sekitar pukul 18.30 WIB dan mendapati posisi pria itu tak berubah. Barulah kemudian mereka memutuskan untuk segera melaporkan temuan ini ke Polsek Padang Panjang.
Mendapat laporan mendesak mengenai pensiunan dosen meninggal dalam mobil, tim gabungan dari Polsek, Satreskrim Polres Padang Panjang, BPBD, dan tenaga medis langsung bergerak cepat. Dalam hitungan menit, tepatnya pukul 18.35 WIB, tim gabungan telah tiba di lokasi.
Petugas segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi awal. Kondisi jenazah Pak IB ditemukan terduduk di bangku tengah mobil. Korban, Irwan Burianto, diketahui merupakan warga Jalan M Yamin, Kelurahan Pasar Usang, Padangpanjang Barat.
Berdasarkan pemeriksaan medis awal yang dilakukan oleh dr. Nisa Pratiwi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka akibat penganiayaan pada tubuh korban. Kapolsek Iptu Riky Naldo juga menambahkan informasi dari keluarga bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit serius yang diketahui.
“Korban berpamitan kepada keluarga sekitar pukul 11.00 WIB untuk mencuci mobil,” ungkap Iptu Riky. “Namun, hingga sore hari, ia tak kunjung pulang, sampai akhirnya kami menerima laporan penemuan mayat ini.”
Setelah identifikasi, jenazah Irwan Burianto segera dievakuasi ke RSUD Padang Panjang. Meski demikian, pihak keluarga memutuskan untuk menolak autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi terkait keputusan tersebut.
Saat ini, lokasi penemuan telah dipasang garis polisi untuk pengamanan, dan keterangan dari berbagai saksi telah dikumpulkan sebagai bagian dari proses penyelidikan. Kejadian ini meninggalkan rasa terkejut di kalangan warga sekitar, mengingat almarhum dikenal sebagai seorang akademisi yang tidak diketahui memiliki penyakit kronis.
