Salingka Media – Seorang pemilik toko sembako di Pariaman menjadi korban penipuan beras di Pariaman pada Rabu siang, 11 Juni 2025. Tiga karung beras raib dibawa kabur seorang pria yang menggunakan modus pura-pura akrab dengan korban. Insiden ini terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) toko, yang terletak di Kelurahan Cubadak Air, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.
Dinul (28), pemilik toko yang beralamat di Desa Olo Cubadak Air, menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya. Sekitar pukul 11.00 WIB, seorang pria tak dikenal datang ke tokonya. Pelaku, yang belum diketahui identitas pastinya, langsung memulai percakapan ramah, berlagak seolah mengenal lingkungan sekitar. “Dia datang sendirian, cerita-cerita seolah kenal lingkungan sini. Katanya rumahnya tak jauh, lengkap juga menyebutkan alamat,” ungkap Dinul kepada Sumbarkita pada Kamis (12/6).
Setelah obrolan singkat yang membangun kesan akrab, pelaku memesan tiga karung beras seberat 15 kg. Total harga beras yang dipesan mencapai Rp450.000. Setelah beras dinaikkan ke atas sepeda motor pelaku yang terparkir di depan toko, justru bukan pembayaran yang dilakukan. Pelaku justru meminta izin kepada Dinul untuk mengambil uang di rumahnya. “Dia bilang, ‘sebentar ya bang, ambil uang dulu, cuma lima menit.’ Karena semua berjalan cepat dan dia tampak percaya diri, saya tidak curiga saat itu,” lanjut Dinul.
Kecurigaan mulai muncul setelah 30 menit berlalu, namun pelaku tak kunjung kembali. Merasa telah menjadi korban penipuan beras, Dinul kemudian berinisiatif mendatangi alamat yang sebelumnya disebutkan oleh pelaku. Namun, upayanya sia-sia. Tak ada seorang pun warga di alamat tersebut yang mengenali pria yang baru saja membawa kabur berasnya. “Saya tanya-tanya ke warga sekitar, ternyata tidak ada yang kenal,” tutur Dinul. Meskipun demikian, ada tetangga Dinul yang mengaku pernah berurusan dengan pria tersebut sekitar dua atau tiga tahun lalu, saat pelaku masih bekerja sebagai debt collector di sebuah perusahaan leasing.
Pelaku diduga bernama Rozi dan disebut-sebut berasal dari wilayah Lubuk Alung. Namun, informasi ini masih perlu diverifikasi untuk memastikan identitas pastinya. Wajah pelaku terekam jelas pada rekaman CCTV toko milik Dinul. Ia sangat berharap rekaman tersebut dapat membantu proses identifikasi dan penangkapan pelaku penipuan beras di Pariaman ini.
Hingga berita ini diterbitkan, Dinul belum membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian. Ia masih memberikan waktu 1×24 jam kepada pelaku untuk menunjukkan itikad baik dan mengembalikan beras yang dibawa kabur. Dinul juga mengimbau para pemilik toko lainnya, khususnya di Kota Pariaman dan sekitarnya, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap modus kejahatan semacam ini, di mana pelaku berpura-pura akrab untuk melancarkan aksinya.