Salingka Media – Pencuri motor PNS Pasaman Barat, seorang pria berinisial NI (43), tak berkutik saat polisi meringkusnya di kediamannya di Jorong Padang Tujuh, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat, pada Rabu (11/6) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Penangkapan ini merupakan buah dari laporan pencurian sepeda motor yang menimpa seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pasaman Barat.
Aksi pencurian itu sendiri terjadi pada Rabu (4/6) malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, korban, Lizardi Yama (44), seorang PNS, memarkirkan sepeda motor Honda Beat hitam bernomor polisi BA 2634 SI miliknya di teras Kantor BKPSDM Pasaman Barat. Setelah memarkirkan kendaraannya, Lizardi masuk ke dalam kantor untuk urusan pekerjaan. Lima belas menit berselang, saat Lizardi keluar, motornya sudah raib dari tempat semula. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp10 juta, dan korban segera melaporkannya ke Polres Pasaman Barat.
Berdasarkan laporan yang masuk, aparat kepolisian langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Penyelidikan intensif tersebut kemudian mengarah pada identitas NI sebagai terduga pelaku. Informasi dari warga menjadi kunci, yang menyebutkan keberadaan NI di rumahnya di Jorong Padang Tujuh. Tanpa membuang waktu, tim kepolisian langsung mendatangi lokasi. Di sana, mereka berhasil menemukan NI bersama dengan sepeda motor curiannya. Pelaku dan barang bukti kemudian dibawa ke Markas Polres Pasaman Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Melihat maraknya kasus pencurian kendaraan, AKBP Agung Tribawanto mengimbau seluruh warga Pasaman Barat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan kendaraan, baik saat diparkir di rumah maupun di tempat keramaian. Untuk meminimalisir risiko menjadi korban pencuri motor PNS Pasaman Barat dan pencurian lainnya, Agung menyarankan agar masyarakat tidak ragu memasang kunci pengaman tambahan pada kendaraan mereka. Langkah sederhana ini diharapkan dapat menjadi benteng awal untuk mencegah aksi kejahatan dan menjaga aset berharga masyarakat Pasaman Barat.