Penangkapan Bripda Alvian, Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Indramayu, Berakhir di Dompu

Penangkapan Bripda Alvian, Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Indramayu, Berakhir di Dompu
Tim gabungan Polres Dompu dan Polres Indramayu mengamankan seorang pria berinisial AMS di Desa Hu’u, Dompu, NTB, pada Sabtu (23/8/2025). Foto: Dok. Polres Dompu

Salingka Media – Pelarian Bripda Alvian Maulana Sinaga (AMS) selama dua minggu akhirnya berakhir. Pelarian Bripda Alvian Maulana Sinaga, oknum polisi yang diduga membunuh mahasiswi bernama Putri Apriyani (PA) di Indramayu, kini berakhir. Ia berhasil diringkus oleh tim gabungan. Bripda Alvian ditangkap di wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (23/8/2025). Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara Polres Dompu dengan Polres Indramayu, Jawa Barat.

Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur, menjelaskan bahwa pelaku ditemukan sendirian saat duduk di sebuah gubuk kecil, tepatnya di pinggir jalan kawasan Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. “Sejak semalam anggota kami sudah melakukan pencarian di wilayah Hu’u. Pelaku berhasil kami amankan siang tadi setelah dilakukan pengintaian,” ujar AKBP Sodikin.

Kasus yang menyeret Bripda Alvian ini bermula dari temuan jasad Putri Apriyani yang tewas mengenaskan pada 9 Agustus 2025. Korban ditemukan di sebuah rumah kos di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu. Jasad korban ditemukan dengan sejumlah luka tusuk di sekujur tubuh, dan sebagian tubuhnya juga didapati dalam kondisi terbakar. Dugaan kuat mengarah pada Bripda Alvian, kekasih korban, yang kemudian langsung melarikan diri.

Fakta bahwa pelaku merupakan anggota Polri aktif membuat kasus ini semakin menjadi sorotan. Perbuatan kejam yang dilakukan oleh seorang aparat ini memicu gelombang kecaman dari masyarakat, karena dianggap telah mencoreng nama baik institusi kepolisian. Menurut penyelidikan awal, motif di balik pembunuhan diduga karena persoalan asmara yang berujung pada pertengkaran.

Setelah melakukan aksi kejamnya, Bripda Alvian Maulana Sinaga melarikan diri dan menjadi buronan. Ia sempat berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran aparat. Namun, pelacakannya di NTB memberikan titik terang. Tim gabungan berhasil mengidentifikasi pola pergerakan pelaku hingga akhirnya berhasil melokalisir keberadaannya.

Baca Juga :  300 Demonstran Pro-Palestina Ditangkap di Kampus New York

Proses penangkapan tidak berlangsung lama. Aparat yang telah mengintai langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan. “Kami hanya memberikan bantuan untuk Polres Indramayu. Kasus ini memang viral dan menjadi perhatian publik, sehingga kami berkoordinasi untuk menangkap pelaku secepatnya,” kata Kapolres Dompu.

Saat ini, Bripda Alvian ditangkap dan akan segera dipindahkan ke Indramayu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polres Indramayu dan Polda Jawa Barat akan mendalami seluruh aspek kasus, termasuk motif, perencanaan, dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat atau membantu pelarian.

Kasus ini akan dipastikan diproses dengan cepat dan transparan, mengingat status tersangka sebagai anggota kepolisian. Publik menaruh harapan besar pada Polri untuk memproses kasus ini secara adil dan transparan, memastikan keadilan ditegakkan bagi korban dan keluarganya tanpa ada toleransi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *