
Salingka Media – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran beragam bantuan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Pulau Penyengat, Jumat (5/9/2025). Dalam acara tersebut, Gubernur Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura secara simbolis menyerahkan sejumlah program bantuan yang menyasar berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Penyaluran bantuan Pemprov Kepri ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat, khususnya di Kota Tanjungpinang. Tidak hanya dalam bidang sosial, tetapi juga merambah sektor perikanan, pertanian, pendidikan, keagamaan, hingga pembangunan rumah ibadah.
Melalui Dinas Sosial Kepri, pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp2 juta per orang kepada 215 pelaku Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Kota Tanjungpinang. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat kecil agar tetap produktif di tengah tantangan ekonomi.
Di sektor perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri memberikan perlindungan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.236 nelayan penerima manfaat dengan total anggaran mencapai Rp249,17 juta. Tak hanya itu, klaim BPJS untuk lima nelayan dengan nilai Rp168,64 juta juga turut diserahkan pada kesempatan tersebut.
Bantuan juga menyasar para petani melalui Dinas KP2KH. Sebanyak 9.200 petani di Provinsi Kepri menerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan dengan total nilai Rp1,83 miliar. Di Tanjungpinang saja, tercatat 538 petani mendapatkan perlindungan senilai Rp108,46 juta. Selain itu, masyarakat juga menerima bantuan pemanfaatan lahan pekarangan senilai Rp222,97 juta. Bantuan tersebut berupa hand sprayer, bibit sayuran, pupuk, polybag, hingga pot tanaman yang dibagikan kepada kelompok wanita tani seperti Kenanga, Lavender, Asoka, dan Anggrek.
Dari sektor pendidikan dan keagamaan, Biro Kesra Setdaprov Kepri menyalurkan beasiswa senilai Rp3 miliar kepada 1.187 mahasiswa di seluruh Kepri. Khusus untuk Kota Tanjungpinang, anggaran Rp571,5 juta diberikan kepada 225 mahasiswa penerima manfaat. Selain itu, insentif untuk guru PAUD, TK, dan RA juga digelontorkan dengan nilai Rp2,5 miliar untuk 5.044 tenaga pendidik, termasuk 497 guru di Tanjungpinang dengan total Rp248,5 juta.
Tidak hanya pendidikan, dukungan juga diberikan untuk tokoh agama. Insentif keagamaan di Tanjungpinang senilai Rp687 juta disalurkan kepada 1.374 orang, terdiri dari guru pendidikan nonformal, penyuluh agama non-PNS, hingga pemuka agama. Sementara itu, bantuan pembangunan rumah ibadah di seluruh Kepri mencapai Rp46,12 miliar untuk 334 penerima. Dari jumlah tersebut, Kota Tanjungpinang mendapat porsi Rp14,11 miliar bagi 74 rumah ibadah, termasuk Masjid An-Nur dan Masjid Asy-Syuhada yang masing-masing menerima Rp40 juta.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan adalah bentuk kehadiran Pemprov Kepri dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Semua bantuan yang kita serahkan hari ini adalah ikhtiar bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin masyarakat Kepri, khususnya Tanjungpinang, merasakan langsung manfaat pembangunan yang merata,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura berharap agar program bantuan tersebut memberi dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap bantuan ini menjadi dorongan semangat bagi masyarakat, baik nelayan, petani, tenaga pendidik, maupun tokoh agama, agar terus produktif dan berkontribusi untuk kemajuan Kepri,” tuturnya.
Penyaluran bantuan Pemprov Kepri pada peringatan Maulid Nabi 1447 H di Pulau Penyengat tidak hanya menjadi simbol kepedulian, tetapi juga strategi nyata untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. Dari nelayan, petani, mahasiswa, hingga tokoh agama, seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaat program ini. Dengan dukungan berkelanjutan, diharapkan Kepri mampu mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata.