
Salingka Media – Goro malam pasar Padang Panjang kembali digelar Pemerintah Kota untuk mengatasi lonjakan volume sampah yang meningkat signifikan saat hari balai. Kegiatan ini difokuskan di kawasan Pasar Pusat pada Senin malam, 4 Agustus 2025, sebagai bagian dari komitmen menjaga kebersihan kota secara menyeluruh. Dalam upaya memperkuat kebersihan lingkungan pasar tradisional, Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang menyelenggarakan kegiatan goro malam pasar Padang Panjang yang berlokasi di sekitar Pasar Pusat. Aksi gotong royong ini berlangsung pada Senin malam, 4 Agustus 2025, dan melibatkan berbagai elemen penting di wilayah Kecamatan Padang Panjang Barat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Sonny Budaya Putra. Turut mendampingi beliau sejumlah pejabat dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH), Bidang Pasar dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Camat Padang Panjang Barat Romi Ar Rahman, serta seluruh lurah setempat.
Dalam keterangannya, Sekdako Sonny menegaskan bahwa kegiatan gotong royong ini dilakukan sebagai bentuk dukungan tambahan bagi para petugas kebersihan yang setiap harinya bekerja keras, terutama saat hari balai—yakni hari Senin dan Jumat—ketika volume sampah di Pasar Pusat cenderung melonjak drastis.
“Kami turun langsung malam ini bersama tim kebersihan guna memastikan lingkungan pasar tetap bersih dan layak. Kegiatan seperti ini penting agar masyarakat dan pedagang merasa nyaman,” ujar Sonny.
Ia menekankan bahwa goro malam pasar Padang Panjang bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk nyata dari kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. Sonny juga mengajak warga untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, dimulai dari langkah sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya.
“Mengingat jumlah petugas kita yang terbatas, dukungan dari masyarakat sangat penting. Kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan akan sangat membantu,” tambahnya.
Selain itu, Sonny juga mengingatkan tentang pentingnya pengurangan volume sampah rumah tangga. Ia mengimbau masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah masing-masing guna menekan jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sungai Andok.
“Setiap hari, sekitar 50 ton sampah dikirim ke TPA Sungai Andok. Kapasitasnya kini mulai mengkhawatirkan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama semua pihak agar kebersihan kota ini bisa terus terjaga,” tutupnya.