
Salingka Media – Pada hari kelima pelatihan, warga binaan Lapas Terbuka Pasaman berhasil merampungkan pembuatan satu unit keramba berukuran 4×2 meter. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata program pembinaan kemandirian di bidang budidaya perikanan yang dicanangkan oleh lembaga pemasyarakatan tersebut. Keterampilan ini diharapkan bisa menjadi modal berharga bagi para warga binaan saat kembali ke masyarakat nanti.
Program pembuatan keramba ikan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan yang digagas oleh Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Pasaman. Tujuannya adalah membekali warga binaan dengan keterampilan produktif yang memiliki prospek menjanjikan, terutama di sektor perikanan. Pelatihan ini sendiri telah memasuki hari kelima dari total 12 hari yang direncanakan.
Para peserta pelatihan tampak bersemangat dan antusias dalam setiap tahap pengerjaan keramba. Dibimbing langsung oleh instruktur berpengalaman, mereka fokus menyelesaikan satu unit keramba berukuran 4×2 meter. Prosesnya meliputi pemotongan bahan, perakitan rangka yang kokoh, hingga pengujian kekuatan struktur untuk memastikan keramba siap digunakan.
Kepala Lapas Terbuka Pasaman, Abraham Benyamin Harjo, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membekali warga binaan dengan keahlian teknis di bidang budidaya perikanan. Keahlian ini tidak hanya berguna untuk ketahanan pangan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat.
“Kami sangat berharap keterampilan yang mereka dapatkan ini bukan hanya bekal saat mereka bebas nanti, tetapi juga menjadi dorongan kuat bagi mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik dan produktif di tengah masyarakat,” ujar Abraham.
Pelatihan pembuatan keramba ini akan berlangsung selama 12 hari, dengan kurikulum yang menyeluruh. Tidak hanya aspek teknis, para peserta juga akan diajarkan tentang manajerial dan strategi pemasaran hasil budidaya. Komitmen Lapas Terbuka Pasaman untuk terus membina warga binaan melalui kegiatan yang bermakna dan berorientasi pada rehabilitasi sosial ini tetap menjadi prioritas utama.