Salingka Media, Tanah Datar – Wabup Richi Aprian, “Pembangunan tidak hanya fisik namun manusianya juga perlu dibangun” Kemajuan era dikala ini sangat dibutuhkan kedudukan orang tua, tokoh agama, niniak mamak serta pemangku kepentingan, sebab dikhawatirkan akibat teknologi yang tidak terkendali berdampak kurang baik untuk generasi kedepan.
“ Dikala ini telah terjalin ibu muda yang ditolong persalinannya karna kondisinya yang belum memungkinkan guna melahirkan serta pula belum menguasai permasalahan gimana berumah tangga, serta dikhawatirkan itu pula bakal mendorong meningkatnya angka stunting di Tanah Datar,” ucap Wakil Bupati Richi Aprian, SH, MH kala melaksanakan audiensi ataupun berdialog dengan tokoh penduduk Nagari Pasie Laweh, di ruangan pertemuan kantor Wali Nagari setempat, Rabu( 21/ 12).
Dikatakan Wabup audiensi tersebut di samping bersilaturrahmi juga sebagai upaya menjaring aspirasi masyarakat secara langsung dan untuk mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan mencarikan upaya penyelesaian atau solusinya.
Wabup juga menyinggung kasus stunting di Tanah Datar yang perlu penyelesaian dan upaya pencegahan segera dan itu termasuk program prioritas pemerintah daerah, karena Ia yakin jika bayi di bawah dua tahun yang terindikasi stunting jika ditangani dengan baik maka itu akan dapat dicegah.
“Anak-anak stunting yang tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang cenderung tumbuh kembangnya akan terhambat, kecerdasan emosional tertanggu dan ini dikhawatirkan akan menjadi masalah disaat Indonesia Emas di tahun 2045 yang mana bonus demografi mau tidak mau akan dihadapi,” ujarnya.
Wabup juga katakan program tahfiz saat ini sudah berjalan baik, namun sekarang bagaimana upaya orang tua, niniak mamak dan tokoh-tokoh masyarakat dapat mendorong anak kemenakan yang belum ikut ke surau atau pondok tahfizh agar ikut tahfiz.
Sebelumnya Wali Nagari Pasie Laweh Mukhtar Kiman mengatakan niniak mamak dan bundo kanduang sangat berperan dalam membentuk karakter anak kemenakan, dari itu dalam waktu dekat ini Nagari Pasie Laweh akan baralek gadang batagak panghulu sebanyak 30 orang yang akan dilewakan.
“Alek batagak panghulu ini juga merupakan prosesi adat istiadat, kalau bisa disandingkan dengan pesta rakyat yang digagas pemerintah daerah seperti satu nagari satu event jadi bisa juga dijadikan sebagai potensi wisata,” ujarnya.
Dapatkan update berita salingkamedia.com di akun facebook salingka media @salingkamedia dan twitter salingka media @salingkamedia