Pelestarian Naskah Kuno, Pasaman Barat Gencarkan Sosialisasi Budaya

Pelestarian Naskah Kuno, Pasaman Barat Gencarkan Sosialisasi Budaya
Pelestarian Naskah Kuno, Pasaman Barat Gencarkan Sosialisasi Budaya – Dok. Humas

Salingka Media – Pelestarian naskah kuno kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, pemerintah setempat mengadakan kegiatan bertajuk Sosialisasi Naskah Kuno yang berlangsung di Aula Perpustakaan Daerah, Kamis (15/5). Langkah ini diambil untuk menguatkan upaya pelestarian warisan budaya yang kian tergerus zaman.

Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan para pemangku kepentingan dari berbagai elemen, tetapi juga menggandeng tokoh-tokoh budaya seperti TK. Hendri Eka Putra, SE, Dr. (HC) Gusnifar, MA, Ph.D Majosadeo, FR. Yanti Puti Talu, serta sejumlah guru, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), wali nagari, dan pemerhati budaya lainnya. Sosialisasi ini menjadi forum penting untuk menyatukan pandangan dalam menjaga identitas budaya melalui pelestarian naskah kuno.

Menurut pihak penyelenggara, tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi dan memetakan naskah kuno yang tersebar di wilayah Pasaman Barat. Tak hanya itu, kegiatan ini juga diarahkan untuk menginventarisasi koleksi dan pemilik naskah, menilai kondisi fisik dokumen, hingga membentuk basis data yang nantinya menjadi acuan pelestarian berkelanjutan.

Pelestarian naskah kuno diyakini sangat penting karena dokumen-dokumen tersebut tidak sekadar menyimpan teks, tetapi juga menyimpan jejak pengetahuan, nilai-nilai budaya, hingga sejarah panjang peradaban lokal. Naskah kuno merupakan jendela untuk memahami akar identitas masyarakat serta perkembangan budaya yang telah berlangsung secara turun-temurun.

Baca Juga :  Bantuan untuk Korban Bencana Gempa Pasbar dari Pemkab Kerinci Provinsi Jambi

Pelestarian naskah kuno juga mendapat dukungan akademik melalui kehadiran Prof. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D., Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, yang turut hadir sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Prof. Pramono menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dalam menjaga keaslian dan kesinambungan informasi yang terkandung di dalam naskah-naskah tersebut. Ia menyatakan bahwa pelestarian tidak cukup hanya dengan penyimpanan fisik, namun harus didukung dokumentasi dan digitalisasi secara sistematis.

Tinggalkan Balasan