Salingka Media, Batusangkar, Tanah Datar—Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2025 di Kota Batusangkar mencapai puncaknya dengan acara pawai alegoris yang meriah. Ribuan pasang mata dari masyarakat Batusangkar dan sekitarnya memadati jalanan pada Senin, 18 Agustus 2025, untuk menyaksikan pertunjukan spektakuler ini. Acara dibuka dan dilepas secara langsung oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra.
Dalam sambutannya sebelum melepas pawai, Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang hadir dan mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan serta kebersihan. “Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan,” pesannya. Ia juga mengingatkan para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka di tengah keramaian dan menjaga barang bawaan masing-masing. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh peserta pawai atas kerja keras mereka.
Pawai ini dimeriahkan oleh kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Bupati Ahmad Fadly, Ketua DPRD Anton Yondra, jajaran Forkopimda Tanah Datar, serta para pejabat lainnya. Kehadiran mereka menambah kemeriahan dan menunjukkan dukungan penuh terhadap perayaan kemerdekaan ini.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Inhendri Abbas, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia, pawai alegoris tahun ini diikuti oleh ratusan peserta. Peserta berasal dari berbagai lapisan, mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA, hingga perwakilan dari OPD, BUMD, BUMN, dan masyarakat umum. Keragaman ini memperkaya tampilan dan alur pawai.
Sepanjang rute pawai, para peserta menampilkan berbagai atraksi memukau. Pawai ini tidak hanya menyuguhkan keberagaman kebudayaan Nusantara dan adat lokal, tetapi juga menjadi etalase keberhasilan pembangunan dan prestasi yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Sorak-sorai dan tepuk tangan meriah dari penonton terus terdengar, menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Pawai alegoris di Batusangkar ini membuktikan semangat kebersamaan masyarakat dalam merayakan kemerdekaan, sekaligus menjadi ajang untuk menampilkan kekayaan budaya dan capaian pembangunan daerah.
