Salingka Media – Pada Jumat (15/8) malam, suasana haru dan bangga menyelimuti Aula Kantor Bupati Pasaman Barat. Bupati Pasaman Barat, Yulianto, secara resmi mengukuhkan Paskibraka Pasaman Barat yang akan bertugas dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka akan mengemban tugas mulia mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih pada 17 Agustus mendatang.
Dalam momen sakral ini, Bupati Yulianto menekankan bahwa pengukuhan ini bukan hanya sebatas seremonial, melainkan awal dari perjuangan yang tak boleh berhenti. Ia berpesan agar jiwa nasionalisme dan kepemimpinan yang telah terbentuk selama latihan menjadi bagian tak terpisahkan dari kepribadian setiap anggota, dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI harus membentuk jiwa nasionalisme dan kepemimpinan yang menjadi bagian dari kepribadian, serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yulianto.
Keberhasilan para anggota Paskibraka ini tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak. Bupati Yulianto secara khusus menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang telah memotivasi dan mendoakan anak-anak mereka hingga berhasil melewati seleksi ketat dan latihan yang melelahkan. Apresiasi serupa juga diberikan kepada para pelatih dan pembimbing atas kesabaran dan dedikasi mereka selama membina para anggota Paskibraka Pasaman Barat.
Acara pengukuhan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pasbar, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua TP-PKK Pasbar Ny. Sifrowati Yulianto, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Ny. Gusmalini, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pasbar Ny. Erisa Doddy San Ismail. Para orang tua anggota Paskibraka juga turut hadir, menjadi saksi mata momen kebanggaan ini.
Yulianto berharap, para anggota Paskibraka mampu menjadi teladan bagi generasi muda dan masyarakat, memberikan energi positif, serta berkontribusi dalam membangun bangsa dan membanggakan daerah asal. Ia juga berpesan agar nilai-nilai seperti disiplin, semangat bela negara, dan kepemimpinan yang mereka peroleh selama latihan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan.
“Tanamkan prinsip rela berkorban demi keutuhan bangsa dan negara. Harumkan nama keluarga, daerah, bangsa, dan negara. Jadikan semangat kebersamaan, gotong royong, toleransi, dan tolong-menolong sebagai landasan persaudaraan, persatuan, dan kesatuan,” tutupnya, mengakhiri sambutannya dengan penuh semangat.
