
Salingka Media – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, namun kini tampil sebagai pilar penggerak ekonomi dan sosial masyarakat. Buktinya, sebanyak 18 gudang penyimpanan jagung akan segera berdiri di 12 provinsi. Pembangunan gudang penyimpanan jagung ini secara serentak digagas dalam momentum Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025. Acara puncaknya dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6). Langkah strategis ini diharapkan mampu menopang produksi jagung nasional dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Kapolri menegaskan komitmen Polri dalam mengawal agenda besar bangsa, yaitu mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. “Melalui kolaborasi lintas sektor dan komitmen bersama, Polri akan terus mengawal agenda besar bangsa untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi peran multifungsi institusi kepolisian dalam pembangunan bangsa.
Di Kabupaten Bengkayang, lokasi panen raya mencakup lahan seluas 218,35 hektar. Uniknya, di dalamnya terdapat 56 hektar lahan milik Lanud Harry Hadisoemantri yang sebelumnya terkendala produktivitas rendah akibat keterbatasan alat dan metode tanam tradisional. Berkat sinergi apik antara Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, serta berbagai pemangku kepentingan dan kelompok tani setempat, produktivitas lahan tersebut melonjak drastis. Dari semula hanya 2 ton per hektar, kini berhasil mencapai 9,3 ton per hektar. Peningkatan ini tentu saja berdampak signifikan pada pendapatan petani, yang awalnya sekitar Rp500 ribu per bulan kini bisa meraup hingga Rp4 juta per bulan.
Pencapaian luar biasa ini tak lepas dari pemanfaatan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk inovatif Tekno MIGO Presisi Bhayangkara. Pupuk hasil pengembangan Polda Kalbar ini terbukti ampuh mendorong produktivitas lahan secara substansial. Keberhasilan panen di Bengkayang sekaligus menjadikan kabupaten ini sebagai lokasi prioritas bagi pembangunan infrastruktur pertanian.
Bersamaan dengan panen raya, Kapolri dan Presiden secara simbolis meresmikan pembangunan gudang penyimpanan jagung di 12 provinsi. Gudang-gudang ini dirancang untuk menunjang kelancaran distribusi dan penyimpanan hasil panen jagung. Dengan kapasitas total mencapai 18.000 ton, seluruh pembangunan ditargetkan rampung pada Agustus 2025. Fasilitas ini krusial untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga jagung di pasar.
Capaian panen jagung secara nasional juga menunjukkan progres yang menggembirakan. Pada Kuartal I 2025, Polri bersama para pemangku kepentingan sukses memanen jagung seluas 16.656 hektar dengan total produksi mencapai 118.975 ton. Angka ini secara langsung mendongkrak produksi jagung nasional sebesar 48,47% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, untuk Kuartal II, panen raya serentak digelar di atas lahan seluas 344.524 hektar, dengan estimasi hasil panen mencapai 1,78 hingga 2,54 juta ton.
Panen raya jagung ini menjadi bukti nyata bahwa dengan pendekatan yang tepat, kerja sama yang solid antarberbagai pihak, serta inovasi berkelanjutan, Indonesia mampu mengukuhkan ketahanan pangannya sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh pelosok negeri.