
Salingka Media – Kecelakaan tragis yang melibatkan sebuah mobil dinas Pemkab Dharmasraya terjadi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Jorong Simancuang, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, pada Kamis (14/8/2025). Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB ini membuat sebuah mobil dinas Inspektorat Dharmasraya mengalami kerusakan parah dan tiga orang penumpangnya mengalami luka-luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sijunjung, Iptu Pery Riswandi, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, mobil yang terlibat adalah Honda HRV bernomor polisi BA 1153 V yang dikemudikan oleh Jhoni Santoso. “Betul, kecelakaan itu menimpa mobil dinas Pemkab Dharmasraya dari bagian inspektorat,” ujar Iptu Pery, membenarkan.
Tabrakan keras ini terjadi saat mobil dinas yang melaju dari arah Kiliran Jao menuju Solok melewati tikungan tajam. Di sinilah mobil dinas Inspektorat Dharmasraya itu diduga hilang kendali dan melebar ke jalur yang berlawanan. Pada saat bersamaan, sebuah truk Hino bernopol B 9415 PYX yang dikemudikan Meldi Erba datang dari arah Solok. Benturan hebat pun tak bisa dihindari, menyebabkan bagian depan kedua kendaraan ringsek parah.
Iptu Pery mengungkapkan, berdasarkan penyelidikan awal, kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh pengemudi mobil dinas yang mengalami microsleep. Kondisi ini menyebabkan konsentrasi pengemudi hilang sesaat di tikungan, memicu tabrakan beruntun. “Diduga pengemudi mengalami kelelahan sehingga hilang konsentrasi,” tambahnya.
Tiga korban dari mobil dinas—Jhoni Santoso, Afdil Kurniawan, dan Pittan Rida Rayanti—segera dievakuasi oleh warga sekitar yang mendengar suara dentuman. Mereka lantas dibawa ke Puskesmas Padang Sibusuk untuk penanganan darurat sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Kartika Docta. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun kondisi kendaraan menjadi saksi bisu betapa parahnya benturan yang terjadi.
Pihak kepolisian telah mengamankan kedua kendaraan, termasuk mobil dinas Inspektorat Dharmasraya yang hancur lebur, ke Mako Polres Sijunjung sebagai barang bukti. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi teknis kendaraan dan faktor lain yang mungkin terlibat.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat penting bagi para pengguna jalan di jalur rawan seperti ini. Kelelahan dan kelalaian sekecil apa pun, terutama di tikungan tajam dan jalan menurun, bisa berujung pada tragedi besar. Fokus dan kondisi fisik prima adalah kunci keselamatan saat berkendara.