
Salingka Media – Kabar duka sekaligus misterius menghampiri dunia jurnalisme di Kota Medan. Nico Saragih, wartawan berusia 38 tahun dari media online okebung.com, ditemukan dalam kondisi kritis di kediamannya di Jalan PWS, Kecamatan Medan Petisah, Jumat (5/9). Meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Advent Medan, upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab kematian wartawan tersebut, terlebih setelah hasil autopsi mengungkap adanya luka-luka di tubuh korban. Polisi kini tengah menelusuri fakta-fakta tersebut secara mendalam.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Poltak Tambunan, membenarkan bahwa Nico Saragih merupakan wartawan yang rutin meliput kegiatan kepolisian.
“Itu Nico, wartawannya yang ada di polsek (sering liputan di Polsek). Masih kita penyelidikan ya, penyebab-penyebab (kematian)-nya,” ujar Poltak, Sabtu (6/9).
Rekan-rekan jurnalis mengenal Nico sebagai sosok yang ramah dan aktif mengikuti perkembangan kasus kriminal di Medan. Dedikasinya dalam liputan kepolisian membuat kabar kematiannya memicu berbagai spekulasi dan perhatian publik.
Hasil autopsi yang dilakukan tim forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Medan menjadi kunci dalam penyelidikan. Polisi menemukan sejumlah luka di tubuh Nico, meski detail bentuk dan penyebab luka masih dirahasiakan.
“Masih kita dalami terkait luka-luka yang berada pada diri korban,” terang Poltak.
Keberadaan luka fisik ini membuat kematian wartawan tersebut tidak bisa langsung dikategorikan sebagai akibat kondisi medis biasa. Publik pun bertanya-tanya apakah luka tersebut disebabkan kekerasan, kecelakaan, atau faktor lain yang belum diketahui.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum dinyatakan meninggal, Nico ditemukan dalam kondisi kritis di rumahnya. Warga dan keluarga bergegas membawanya ke Rumah Sakit Advent Medan. Sayangnya, intervensi medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya.
Setelah meninggal, jenazah Nico dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani proses autopsi. Setelah pemeriksaan forensik selesai, jenazah diserahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kasus kematian Nico Saragih kini menjadi sorotan publik, tak hanya di kalangan jurnalis tapi juga masyarakat luas. Profesi Nico yang sering bersinggungan dengan isu-isu sensitif menuntut penyelidikan yang transparan dan tuntas.
Polisi menegaskan mereka masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Penyelidikan akan terus dilakukan untuk menelusuri kemungkinan adanya tindak kekerasan atau dugaan kriminal yang terkait kematian wartawan tersebut.
Kematian Nico Saragih meninggalkan tanda tanya besar di dunia jurnalistik Medan. Luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban menjadi fokus penyelidikan polisi, sementara masyarakat menunggu kepastian penyebab kematian. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan wartawan dalam menjalankan tugas mereka, sekaligus mendesak pihak berwenang untuk memberikan jawaban yang jelas dan transparan.