Misi Kemanusiaan ke Aceh, Polri Lepas 250 Personel Brimob dan Tenaga Medis

Misi Kemanusiaan ke Aceh, Polri Lepas 250 Personel Brimob dan Tenaga Medis
Misi Kemanusiaan ke Aceh, Polri Lepas 250 Personel Brimob dan Tenaga Medis – Dok. Humas

Salingka Media – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 250 personel gabungan untuk menjalankan Misi Kemanusiaan ke Aceh dalam rangka menanggulangi bencana alam di wilayah tersebut. Pasukan yang terdiri dari anggota Korps Brimob dan tenaga medis ini bertugas mempercepat pemulihan kondisi serta membantu warga yang terdampak musibah. Astamaops Kapolri Komjen Pol Fadil Imran memimpin langsung apel kesiapan keberangkatan tim di Dermaga 106 Terminal Penumpang Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Selasa malam, 16 Desember 2025.

Polri memastikan seluruh elemen kekuatan sudah siap tempur sebelum terjun ke lokasi bencana. Komjen Pol Fadil Imran memeriksa detail kesiapan setiap individu serta sarana prasarana penunjang yang akan mendukung operasi di lapangan. Pemeriksaan ini bertujuan agar tim dapat bekerja secara maksimal tanpa kendala teknis saat tiba di Aceh.

Dalam laporan kesiapannya, Brigjen Pol M. Ngajib yang mewakili Kakorsabhara Baharkam Polri merinci komposisi pasukan. Sebanyak 220 anggota berasal dari jajaran Korps Brimob Polri yang memiliki keahlian khusus dalam evakuasi dan penanganan darurat. Sementara itu, 30 personel lainnya berasal dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polri yang akan fokus memberikan layanan kesehatan bagi para penyintas bencana.

Baca Juga :  Nagari Muara Kiawai Dilanda Hujan Badai

Kehadiran tenaga medis sangat krusial dalam Misi Kemanusiaan ke Aceh ini. Mereka membawa peralatan medis lengkap untuk menangani keluhan kesehatan warga serta memastikan kondisi fisik para personel tetap prima selama bertugas di zona bencana.

Selain kekuatan sumber daya manusia, Polri juga menyertakan sejumlah armada taktis dan alat berat untuk memfasilitasi kebutuhan logistik di Aceh. Korps Brimob menyiagakan satu unit kendaraan double cabin Maung yang memiliki kemampuan jelajah tinggi di medan sulit. Tim juga membawa satu unit truk PS dan satu unit Randurlap Utama Hino sebagai pusat koordinasi lapangan.

Kebutuhan energi dan logistik juga menjadi prioritas utama dalam misi ini. Polri menyertakan satu unit Randurlap Genset Hino untuk memasok listrik secara mandiri di lokasi yang terputus aliran energinya. Selain itu, dua unit Randurlap Hilux ikut memperkuat pergerakan tim. Salah satu aset paling vital dalam Misi Kemanusiaan ke Aceh ini adalah satu unit water treatment. Alat tersebut berfungsi menyuling air kotor menjadi air bersih yang layak konsumsi bagi pengungsi maupun petugas.

Baca Juga :  Brimob Jaga Ketat Area DPR Jelang May Day

Brigjen Pol M. Ngajib menegaskan bahwa pengecekan akhir terhadap seluruh perlengkapan telah selesai. Ia menjamin bahwa semua alat berfungsi normal dan siap mendukung tugas kemanusiaan ini secara total. Menurutnya, jajaran Korsabhara Baharkam Polri berkomitmen untuk selalu hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di tengah situasi sulit.

Keberangkatan tim ini melibatkan koordinasi yang erat antara berbagai unit internal Polri serta pihak eksternal. Apel kesiapan tersebut juga menjadi ajang sinergi antara jajaran Pejabat Utama (PJU) Polri. Sejumlah tokoh penting seperti Kabaharkam Polri Komjen Karyoto, Dankorbrimob, Kadiv Humas Polri, hingga Kapusdokkes Polri hadir untuk memberikan dukungan moral bagi personel yang berangkat.

Dukungan sektor transportasi juga terlihat dari kehadiran jajaran petinggi BUMN. Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, beserta jajaran direksi turut menyaksikan pelepasan tim. Begitu pula dengan Direktur Komersial PT Pelindo, Drajat Sulistio, yang mendampingi kapten serta teknisi kapal Pelni. Kapal tersebut akan mengangkut seluruh personel dan kendaraan menuju Aceh melalui jalur laut.

Baca Juga :  Relawan Kemanusiaan Berperan Besar Dalam Membantu Pemda Pasbar Tangani Gempa

Polri memandang pengiriman bantuan ini sebagai bentuk tanggung jawab institusi dalam melindungi dan mengayomi masyarakat. Kehadiran personel di lapangan diharapkan mampu meringankan beban warga Aceh serta mempercepat proses rehabilitasi wilayah yang terkena dampak bencana. Melalui langkah konkret ini, Polri membuktikan komitmennya untuk selalu berada di barisan terdepan dalam setiap aksi penyelamatan dan kemanusiaan di seluruh penjuru Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *