
Salingka Media – Setelah tiga hari pencarian yang intens dan melelahkan, operasi tim SAR gabungan di Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, resmi ditutup. Tim berhasil menemukan korban hanyut Batang Anai Padang, seorang anak berusia 11 tahun bernama Isan, pada Minggu (14/12) sore. Sayangnya, Isan ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik, melaporkan bahwa tim menemukan jasad Isan sekitar pukul 18.10 WIB. Korban ditemukan di titik koordinat $0^{\circ}47’31.9”S$ $100^{\circ}18’31.4”T$, jaraknya sekitar 2,6 kilometer dari lokasi terakhir korban hanyut. Penemuan ini sekaligus mengakhiri harapan keluarga dan tim yang selama ini bekerja keras melawan derasnya arus Batang Anai.
Tragedi ini bermula pada Jumat, 12 Desember 2025, sekitar pukul 15.40 WIB. Saat itu, Isan sedang mandi di Sungai Batang Anai bersama teman-temannya. Hanya berselang sepuluh menit, sekitar pukul 15.50 WIB, arus sungai yang tiba-tiba membesar langsung menyeret bocah tersebut.
Tim SAR gabungan langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari anggota DPRD Padang Pariaman, Syahrul Usman, pada hari Jumat. Untuk memaksimalkan upaya, tim membagi operasi pencarian pada hari ketiga menjadi tiga kelompok.
Tim 1 dan Tim 2 fokus melakukan penyisiran air. Mereka menggunakan perahu karet jenis Light Commercial Rubberboat (LCR) dan menempuh jarak total 9 kilometer menyusuri sungai dari lokasi terakhir (LKP) menuju muara. Sementara itu, Tim 3 melakukan penyisiran melalui jalur darat sejauh 3 kilometer.
Meskipun hujan deras sempat menjadi faktor penghambat dan membuat debit air serta arus sungai tetap tinggi, tim gabungan tetap pantang menyerah. Mereka bahkan memanfaatkan alat bantu canggih bernama Aqua Eye untuk memindai kondisi di bawah permukaan air. Berkat kerja keras tanpa henti inilah, korban hanyut Batang Anai Padang akhirnya ditemukan menjelang waktu debriefing sore hari.
Setelah berhasil mengevakuasi jasad Isan, tim segera membawanya menuju Puskesmas Batang Anai untuk proses lebih lanjut. Tepat pukul 18.33 WIB, seluruh operasi SAR resmi dinyatakan selesai.
Abdul Malik membubarkan seluruh unsur yang terlibat dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim gabungan yang solid. Total 11 personel Basarnas Padang, 15 personel Pol Airud, Babinsa, Pihak Nagari, dan 20 masyarakat setempat terlibat langsung dalam upaya pencarian korban hanyut Batang Anai Padang ini. Kejadian tragis ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap bahaya arus sungai, terutama saat musim hujan.





