
Salingka Media – Sebuah potensi konflik jemaat gereja Wamena berhasil dicegah berkat campur tangan sigap dari aparat gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz dan Polres Jayawijaya. Pada Minggu pagi (13/7/2025), ketegangan sempat mencuat di Gereja Baptis Wilayah Hubula, Kampung Sinakma, Kota Wamena, namun berkat penanganan cepat, situasi kembali kondusif.
Insiden yang memicu ketegangan terjadi sekitar pukul 08.02 WIT. Akar masalahnya adalah perbedaan jadwal pelaksanaan ibadah antara dua kelompok jemaat, yakni Jemaat Baptis Papua dan Jemaat Baptis West Papua. Situasi semakin memanas ketika salah satu pihak bertindak ekstrem dengan memalang pintu gereja dari dalam. Akibat dari perselisihan ini, dua lembar kaca jendela gereja dan dua jendela rumah pastoral dilaporkan mengalami kerusakan.
Menyikapi perkembangan ini, respons aparat tak butuh waktu lama. Personel gabungan segera dikerahkan ke lokasi untuk meredakan situasi. Tim dari Polres Jayawijaya, yang dipimpin oleh KBO Sat Intelkam Ipda I Gede Cipta Adi P, menjadi garda terdepan dalam upaya pendekatan persuasif terhadap kedua belah pihak. Penanganan konflik jemaat gereja Wamena ini kemudian dilanjutkan secara kolaboratif oleh Kabag Ops Polres Jayawijaya bersama unsur Satgas Damai Cartenz, hingga akhirnya ketegangan berhasil diredam secara damai dan terkendali.
Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., selaku Kepala Operasi Damai Cartenz, menyampaikan apresiasi tinggi atas efektivitas kerja jajarannya di lapangan. “Penanganan ini membuktikan bahwa kolaborasi sinergis antara Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Jayawijaya sangat efektif dalam mencegah konflik horizontal. Kami pastikan pendekatan humanis tetap menjadi prioritas,” tegas Brigjen Faizal, menyoroti pentingnya pendekatan kemanusiaan dalam setiap penanganan masalah.
Dari sisi Satgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menegaskan bahwa proses penanganan konflik dilakukan dengan prinsip keseimbangan dan keterbukaan. “Kami telah memfasilitasi komunikasi antara kedua belah pihak agar tidak terjadi tindakan anarkis. Saat ini, kedua kelompok telah sepakat untuk menempuh jalur mediasi di Markas Polres Jayawijaya,” jelas Kombes Yusuf. Kesepakatan mediasi ini menjadi langkah krusial dalam menemukan solusi damai bagi konflik jemaat gereja Wamena.
Dengan berhasilnya aparat membubarkan keributan tanpa adanya korban jiwa, serta dimulainya proses mediasi, situasi di sekitar Gereja Baptis Sinakma kembali aman dan kondusif. Aparat keamanan akan terus bersiaga untuk mengawal jalannya proses penyelesaian secara damai, sembari menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah Wamena.