Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Satu Mobil Terperosok ke Jurang

Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Satu Mobil Terperosok ke Jurang
Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Satu Mobil Terperosok ke Jurang – Dok. Riko Adrian Via dirgantaraonline

Salingka Media – Di jalur ekstrem Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik. Pada hari Selasa (25/11) pagi, sebuah insiden lalu lintas tragis melibatkan empat unit kendaraan di kawasan Panorama Dua, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Peristiwa ini terjadi di tengah guyuran hujan lebat dan mengakibatkan salah satu mobil yang terlibat terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman puluhan meter.

Area Sitinjau Lauik memang dikenal sebagai jalur vital penghubung antara Kota Padang dan Solok, namun juga menyimpan potensi bahaya tinggi. Dengan kontur jalan yang didominasi oleh tanjakan dan turunan curam serta tikungan tajam, jalur ini seringkali menjadi saksi bisu berbagai insiden, terutama ketika kondisi cuaca memburuk.

Peristiwa nahas ini disinyalir dipicu oleh kondisi alam yang ekstrem. Hujan deras telah mengguyur wilayah Sitinjau Lauik sejak dini hari. Kombinasi antara intensitas hujan tinggi, jarak pandang yang terbatas, dan permukaan jalan yang sangat licin menciptakan kondisi yang ideal bagi terjadinya musibah.

Baca Juga :  Tragedi di Barbershop! Pemilik Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Pelaku Kekasih Sesama Jenis, Motif Cemburu

Berdasarkan informasi yang dihimpun, arus lalu lintas dari Solok menuju Padang dilaporkan sedang padat saat insiden berlangsung. Dugaan awal menunjukkan bahwa salah satu kendaraan mengalami kegagalan fungsi pengereman atau kehilangan kendali akibat melintasi turunan yang licin. Kondisi ini kemudian memicu tabrakan awal yang berlanjut menjadi rangkaian benturan beruntun antar kendaraan.

Seorang pengendara bernama Budi, yang berada di lokasi saat kejadian, memberikan kesaksian dramatis. Ia menceritakan momen kepanikan dan kekacauan yang terjadi.

“Saya lihat antrean kendaraan mendadak macet total. Kemudian, ada satu mobil yang seperti tidak bisa berhenti. Dugaan saya karena jalan sangat licin. Mobil itu menghantam kendaraan di depannya. Tak lama, saya lihat satu mobil lain tergelincir ke tepi jalan dan langsung jatuh ke jurang,” ungkap Budi dengan nada shock.

Situasi di lokasi segera berubah kacau. Bunyi klakson yang tak henti-henti, teriakan panik dari pengendara lain, serta derasnya hujan menciptakan suasana yang mencekam. Warga sekitar dan pengguna jalan yang berada di dekat lokasi segera bergerak cepat untuk memberikan pertolongan pertama kepada para korban, sembari menunggu kedatangan tim penolong dan petugas kepolisian.

Baca Juga :  Malam Pergantian Tahun 2021 menuju 2022 di Kota Padang Wajib Bawa Kartu Vaksin dan ini Rekayasa Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Hingga laporan ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan rilis resmi mengenai identitas lengkap, jumlah korban luka, maupun korban jiwa. Fokus utama saat ini adalah proses pendataan seluruh kendaraan dan pengemudi yang terlibat dalam Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik ini, serta upaya penyelamatan korban yang berada di dalam kendaraan yang jatuh ke jurang.

Kompol Sosmedya, selaku Kapolsek Lubuk Kilangan, telah mengonfirmasi kebenaran insiden kecelakaan tersebut. Ia menyatakan bahwa personelnya masih berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP awal dan mengawasi proses evakuasi.

“Kami membenarkan adanya kecelakaan beruntun di kawasan Panorama Dua. Tim kami masih aktif di lapangan untuk melaksanakan pemeriksaan awal. Kami juga berupaya keras memastikan evakuasi berjalan aman, terutama untuk kendaraan yang terperosok ke jurang,” jelas Kompol Sosmedya.

Baca Juga :  Penemuan Korban Tenggelam di Danau Maninjau Akhiri Pencarian Empat Hari

Proses evakuasi menghadapi tantangan yang sangat besar. Medan yang curam, ditambah dengan kondisi cuaca berupa hujan yang tak kunjung berhenti, membuat tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan harus berjuang keras menuruni tebing. Mereka harus memastikan akses yang aman untuk mencapai posisi mobil yang jatuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *