Tragis di Pariaman: Penjambret Tewas Diamuk Massa, Seorang Pemotor Ikut Jadi Korban

Tragis di Pariaman Penjambret Tewas Diamuk Massa, Seorang Pemotor Ikut Jadi Korban
Seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku penjambretan di area Jati Bypass, Kota Pariaman, meninggal dunia di RS Bhayangkara Padang pada Senin siang, 16 Juni 2025. – Dok. Sumbarkita.id

Nasib tragis harus dialami seorang pria berinisial Rezki Wahyudi (RW), 25 tahun, yang diduga kuat terlibat dalam aksi penjambretan di area Jati Bypass, Kota Pariaman. RW menghembuskan napas terakhirnya pada Senin, 16 Juni 2025, sekitar pukul 12.00 WIB di RS Bhayangkara Padang. Kematiannya menyusul luka parah akibat amukan massa yang tak terbendung setelah aksi nekatnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pariaman, Iptu Rio Ramadan, telah mengkonfirmasi kabar duka ini. “Benar, yang bersangkutan meninggal dunia di RS Bhayangkara Padang sekitar pukul 12.00 WIB. Ia menderita luka serius yang diakibatkan oleh tindakan main hakim sendiri oleh warga usai ditangkap,” terang Iptu Rio kepada awak media pada Senin siang.

Menurut keterangan Iptu Rio, sejak awal diserahkan oleh warga kepada pihak kepolisian, kondisi pelaku memang sudah sangat kritis. “Setelah berhasil diamankan, kondisi RW sangat memprihatinkan. Kami segera membawanya ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya, namun sayangnya nyawanya tidak dapat tertolong,” jelasnya. Saat ini, pihak kepolisian masih terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait hasil visum dan proses pengurusan jenazah RW.

Peristiwa memilukan ini sendiri terjadi pada Minggu siang, 15 Juni 2025, dan sempat menggegerkan warga sekitar Jati Bypass Pariaman. Berdasarkan penyelidikan awal, korban penjambretan adalah satu keluarga yang berasal dari Bangkinang dan sedang dalam perjalanan menuju Padang.

“Mereka sempat berhenti untuk makan di salah satu rumah makan di sekitar lokasi. Diduga kuat pelaku telah mengintai korban dari sana. Begitu korban melanjutkan perjalanan, pelaku langsung memepet dan merampas tas yang berisi uang tunai, dua unit telepon genggam, serta sejumlah barang berharga lainnya,” ungkap Iptu Rio menjelaskan kronologi kejadian.

Baca Juga :  Pemotor Terseret Kereta di Pariaman Saat Menuju Masjid, Alami Luka Serius

Setelah sukses merebut tas, RW segera tancap gas dengan sepeda motornya. Namun, aksi nekad ini memicu pengejaran dari beberapa warga yang kebetulan menyaksikan kejadian tersebut. Naas, dalam pelariannya, RW justru menabrak seorang pemotor lain. Korban pemotor, seorang pria paruh baya, dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka parah yang dideritanya.

“Setelah insiden tabrakan itu, pelaku terjatuh dan berhasil ditangkap oleh warga. Kemudian, ia diserahkan kepada pihak kami,” tambah Iptu Rio.

Menyikapi kejadian yang menggemparkan ini, Iptu Rio kembali mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika berada di fasilitas umum seperti rumah makan dan area istirahat perjalanan. “Apabila Anda melihat gerak-gerik yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada petugas kepolisian terdekat. Kami juga masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus penjambretan ini,” tegasnya.

Peristiwa tragis ini menjadi peringatan keras akan bahaya laten kriminalitas jalanan dan krusialnya kewaspadaan setiap individu, sekaligus menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak pernah melakukan tindakan main hakim sendiri.

Tinggalkan Balasan