Salingka Media – Pemulihan akses di jalur Lembah Anai akhirnya menunjukkan perkembangan penting bagi aktivitas masyarakat. Jalur Lembah Anai yang sempat terputus akibat banjir bandang kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua melalui jalur darurat yang dibuka mulai hari ini. Kehadiran akses sementara ini menjadi langkah awal agar mobilitas warga kembali berjalan meski perbaikan permanen masih berlangsung.
Pasca terjadinya banjir bandang yang merusak badan jalan, jalur Lembah Anai menjadi salah satu titik paling terdampak karena selama ini berfungsi sebagai rute utama yang menghubungkan berbagai daerah di Sumatera Barat dan Riau. Selain menjadi fasilitas umum yang vital, ruas ini juga menjadi jalur pergerakan ekonomi yang selama ini menopang distribusi logistik dan mobilitas antarwilayah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat langsung melakukan langkah cepat pasca kejadian tersebut. Atas arahan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, pemerintah menargetkan akses darurat bisa dibuka dalam dua minggu setelah putus total. Upaya percepatan ini dilakukan agar gangguan ekonomi dan aktivitas masyarakat tidak berlangsung terlalu lama.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pembukaan akses jalan sementara ini. Ia menyebut bahwa jalur tersebut kini telah bisa dilewati sepeda motor. Ucapan tersebut ia sampaikan secara virtual kepada Menko AHY saat penggunaan perdana akses darurat pada Senin pagi, 8 Desember 2025. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh unsur yang bergerak cepat selama beberapa hari terakhir.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Dandim 0307 Tanah Datar, Kapolres Padang Panjang, serta PPK 1 BPJN Sumatera Barat Noor Arias Syamsul beserta jajaran lainnya. Mereka memastikan bahwa jalur darurat yang digunakan telah memenuhi standar keamanan dasar untuk dilintasi kendaraan roda dua dalam kondisi terkontrol.
Bupati Eka Putra menegaskan kembali bahwa keberadaan jalan ini memiliki peran yang sangat strategis. Ia menyebut jalur tersebut merupakan arteri penghubung antara Padang, Padang Panjang, Tanah Datar, Bukittinggi, Payakumbuh, Lima Puluh Kota hingga Bangkinang dan Pekanbaru. Jika jalur ini terhenti, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat dan pelaku ekonomi di berbagai sektor. Oleh sebab itu, pembukaan akses sementara menjadi langkah penting untuk mengurangi hambatan pergerakan logistik.
Untuk sementara waktu, penggunaan jalur darurat jalur Lembah Anai hanya diperuntukkan bagi pengendara sepeda motor selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Desember 2025. Pemerintah daerah mengatur waktu operasional jalur tersebut agar proses perbaikan tetap bisa berlangsung tanpa gangguan. Akses dibuka pada pukul 06.00–08.00 WIB pada pagi hari dan kembali dibuka pada pukul 16.30–18.30 WIB pada sore hari.
Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca akan menjadi faktor penentu apakah jalur tetap dibuka atau perlu ditutup sementara demi keamanan pengguna. Jika hujan turun deras dan kondisi tidak memungkinkan, petugas akan melakukan penutupan kembali untuk menghindari risiko bagi para pengendara.
Bupati juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama proses perbaikan berlangsung. Mulai dari aparat, instansi teknis, hingga masyarakat setempat yang ikut membantu memperlancar proses pemulihan.
Pembukaan akses darurat ini menjadi langkah awal menuju pemulihan penuh jalur Lembah Anai yang selama ini menjadi penghubung utama antardaerah. Meski baru diperbolehkan dilintasi kendaraan roda dua, masyarakat diharapkan tetap mengikuti aturan waktu dan kondisi cuaca demi keselamatan bersama. Pemerintah pusat dan daerah kini terus bergerak untuk memastikan jalur Lembah Anai kembali normal dalam waktu secepat mungkin.
