Flim  

Iko Uwais Rela Tolak Proyek Demi Maksimalkan Debut Sutradara Film Timur: Totalitas Enam Bulan Persiapan

Iko Uwais Rela Tolak Proyek Demi Maksimalkan Debut Sutradara Film Timur Totalitas Enam Bulan Persiapan
Iko Uwais Rela Tolak Proyek Demi Maksimalkan Debut Sutradara Film Timur Totalitas Enam Bulan Persiapan – Dok. Foto Via medcrevia

Salingka Media – Aktor laga ternama, Iko Uwais, kini menjadi sorotan bukan hanya karena aksi memukaunya di depan kamera, tetapi juga karena peran barunya di balik layar sebagai sutradara. Proyek terbarunya, sebuah film yang berjudul Timur, menjadi penanda penting dalam perjalanan kariernya. Dalam langkah signifikan ini, Iko Uwais mengambil keputusan berani dan menunjukkan komitmen total dengan menolak sejumlah tawaran pekerjaan yang datang kepadanya.

Keputusan ekstrem ini diambil bukan tanpa alasan. Bintang film laga internasional ini ingin memastikan bahwa debut penyutradaraannya mendapatkan fokus dan perhatian penuh. Ia mengibaratkan proyek Timur sebagai “bayinya” yang harus dirawat dengan maksimal sejak tahap awal. Penolakan terhadap pekerjaan lain menjadi konsekuensi logis dari tanggung jawab besar yang kini ia emban.

Dalam sebuah pernyataan, Iko Uwais secara jujur mengakui bahwa dirinya memang terpaksa menolak beberapa kesempatan profesional lainnya. Aktor yang dikenal melalui film The Raid ini menegaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari usahanya untuk memaksimalkan hasil akhir film Timur. Ia tidak ingin tanggung jawab sebagai sutradara dianggap remeh, meskipun film ini diproduksi oleh rumah produksinya sendiri. Baginya, debut ini adalah momen krusial yang menuntut keseriusan penuh, jauh dari sikap main-main.

Baca Juga :  Reza Rahadian dan Christine Hakim Sempat Ribut Besar di Balik Layar Film Pangku

Totalitas yang diberikan oleh suami dari penyanyi Audy Item ini tercermin dari intensitas proses pra-produksi yang ia jalani. Iko Uwais mengakui bahwa persiapan film Timur berlangsung sangat intensif hingga sempat membuatnya merasa kewalahan. Durasi persiapan keseluruhan untuk film ini, dihitung sejak tahap awal pembicaraan ide, memakan waktu hingga sekitar enam bulan.

“Pra-produksinya sendiri memakan waktu tiga bulan, tetapi jika kita menghitung dari persiapan awal sebelum tahapan itu semua, totalnya bisa mencapai enam bulanan,” jelas Iko. Ia menambahkan bahwa masa tersebut diisi dengan sesi brainstorming yang mendalam bersama tim, mendiskusikan berbagai aspek cerita, dan mematangkan ide-ide kreatif yang akan diimplementasikan dalam visual.

Masa pra-produksi yang berjalan intensif tersebut meliputi berbagai kegiatan penting untuk mematangkan produksi. Tim inti sibuk merancang koreografi laga yang akan menjadi ciri khas film aksi Iko Uwais. Selain itu, serangkaian rapat produksi diadakan secara rutin untuk mengkoordinasikan semua departemen. Tak ketinggalan, proses reading bersama seluruh jajaran pemain dilakukan untuk memastikan setiap aktor memahami dan mampu menghidupkan karakter yang mereka perankan secara mendalam.

Baca Juga :  Vino G. Bastian Ajak Berjuang Melawan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan Melalui Film Horor 'Shutter'

Komitmen penuh Iko terhadap proyek ini sempat diuji oleh jadwal profesionalnya yang sudah terikat kontrak sebelumnya. Meskipun sudah bertekad untuk fokus 100% pada Timur, Iko harus menyelesaikan satu proyek film di Tiongkok. Situasi ini memaksanya untuk bekerja ekstra keras dengan membagi waktu antara kewajiban syuting di luar negeri dan tanggung jawab sebagai sutradara di dalam negeri.

“Ketika saya masih di Tiongkok, setelah selesai syuting, saya harus langsung terhubung secara online,” kenangnya. Rapat-rapat penting, termasuk sesi reading dengan para pemain dan diskusi mengenai pemilihan aktor serta revisi draf skrip, tetap harus dijalankan secara daring melalui platform Zoom. Dedikasi ini menunjukkan betapa besar hasrat Iko Uwais untuk melihat proyek debut penyutradaraannya berjalan mulus dan mencapai standar kualitas tertinggi.

Film Timur kini telah menjadi salah satu film yang paling dinantikan oleh penggemar sinema Indonesia, terutama bagi mereka yang menggemari genre laga dengan sentuhan otentik. Dengan totalitas enam bulan persiapan dan keputusan berani Iko Uwais menolak tawaran lain demi fokus, publik menaruh harapan besar pada kualitas film ini.

Baca Juga :  Sutradara Riri Riza Produksi Film Di Obyek Wisata Saribu Rumah Gadang

Film Timur telah dijadwalkan untuk tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 18 Desember 2025. Dengan tanggal penayangan yang semakin dekat, publik dapat segera menyaksikan hasil kerja keras dan totalitas Iko Uwais. Pengalaman panjang Iko di industri film laga, baik nasional maupun internasional, diharapkan mampu menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya sukses di pasar domestik, tetapi juga berpotensi menembus pasar global, membuktikan bahwa aktor laga ini juga memiliki bakat besar sebagai seorang sutradara yang serius dan profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *