
Salingka Media – Langit siang hari di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendadak menjadi pusat perhatian warga setelah muncul lingkaran cahaya yang mengelilingi Matahari, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 11.51 WIB. Pemandangan langka ini segera viral setelah sejumlah warga mengabadikannya dan membagikannya melalui media sosial.
Saksi Mata Sebut Fenomena Ini Pertama Kali Dilihat
Endin (41), warga dari Pasanggarahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, mengaku baru pertama kali menyaksikan fenomena tersebut secara langsung. “Saya sempat merekamnya karena tampak sangat indah. Ini pertama kalinya saya melihat langit seperti itu. Saya juga belum tahu pasti apa penyebabnya,” ujarnya.
Penjelasan Ilmiah BMKG Soal Lingkaran Cahaya
Menanggapi kehebohan warga, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai fenomena ini. Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menyebutkan bahwa kejadian tersebut dikenal sebagai halo matahari.
Proses Terjadinya Halo Matahari
Fenomena halo matahari adalah peristiwa optik yang terjadi secara alami ketika cahaya dari Matahari mengalami pembiasan dan pemantulan oleh kristal es berbentuk heksagonal di awan tinggi, khususnya jenis awan cirrostratus.
“Cahaya Matahari dibelokkan oleh kristal-kristal es tersebut dan membentuk lingkaran berwarna menyerupai pelangi dengan radius sekitar 22 derajat dari pusat Matahari,” ujar Ida.
Warna dan Ciri Visual Fenomena
Warna pada cincin halo biasanya terlihat redup, dengan bagian dalam bergradasi merah dan bagian luar cenderung kebiruan. Kejadian seperti ini umum terjadi pada kondisi cuaca yang cerah dan tidak menandakan potensi bencana.
BMKG: Tidak Perlu Panik, Ini Fenomena Alami
BMKG menegaskan bahwa halo matahari bukanlah pertanda buruk ataupun gejala cuaca ekstrem. “Ini fenomena yang wajar dan tidak berbahaya. Kami imbau masyarakat untuk tidak khawatir,” lanjut Ida.
Tips Mengamati Halo Matahari dengan Aman
Meski memukau, mengamati halo matahari harus dilakukan dengan hati-hati. BMKG menyarankan penggunaan kacamata pelindung UV atau filter kamera khusus saat menyaksikan langsung ke arah Matahari, guna mencegah risiko kerusakan mata.
Pemantauan Cuaca Tetap Dilakukan Secara Berkala
Sebagai langkah antisipatif, BMKG akan terus memantau kondisi atmosfer dan cuaca di berbagai wilayah, termasuk Sumedang, untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.