Salingka Media – Sebuah kabar yang menyebutkan ASEAN memprediksi Indonesia bangkrut 2030 akibat utang, seperti yang terjadi di Sri Lanka, telah menyebar luas di platform X/Twitter. Berita ini sontak menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun, penting untuk dicatat bahwa klaim tersebut tidak benar dan merupakan hoaks. Laporan dari tempo.co pada Kamis, 7 Agustus 2025, mengonfirmasi bahwa ASEAN tidak pernah menerbitkan pernyataan semacam itu.
Penyebaran informasi yang salah ini diduga berawal dari salah interpretasi terhadap sebuah foto yang menampilkan Dong He, Kepala Ekonom dari ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO). Ia hadir dalam konferensi pers yang bertajuk “ASEAN+3 Regional Economic Outlook – July 2025 Update”. AMRO, yang merupakan kantor riset makroekonomi, membantah narasi yang beredar dengan sebuah klarifikasi resmi.
Melalui situs resminya, amro-asia.org, AMRO menegaskan bahwa mereka tidak membuat pernyataan mengenai prediksi kebangkrutan Indonesia dalam Laporan Konsultasi Tahunan AMRO 2025. Klarifikasi ini membuktikan bahwa narasi Indonesia bangkrut 2030 yang beredar adalah berita palsu. Dengan demikian, foto dan informasi yang viral di media sosial tersebut tidak sesuai dengan fakta.
