Dosen UPI Hilang: Misteri Fajurian Esa Gumelar Enam Hari Tak Ada Kabar

Dosen UPI Hilang: Enam Hari Fajurian Esa Gumelar Tak Ada Kabar, Kampus Turun Tangan

Dosen UPI Hilang Misteri Fajurian Esa Gumelar Enam Hari Tak Ada Kabar
Dosen UPI Hilang Misteri Fajurian Esa Gumelar Enam Hari Tak Ada Kabar – Dok. Ist

Salingka Media, Bandung – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membenarkan kabar yang meresahkan: seorang dosen muda mereka telah hilang selama enam hari. Keberadaannya hingga kini masih menjadi misteri, memicu kekhawatiran di kalangan civitas akademika. Fajurian Esa Gumelar, pengajar di Program Studi Pendidikan Sejarah, terakhir kali terlihat pada 29 Agustus 2025 dan sejak itu kontak dengan dirinya terputus total.

Pihak Humas UPI, Vidi Sukmayadi, membenarkan informasi hilangnya Fajurian pada Kamis, 4 September 2025. Vidi menjelaskan bahwa menurut keterangan dari pihak keluarga, Fajurian berpamitan untuk pergi ke kampus pada tanggal tersebut, namun tidak pernah kembali. “Betul, dilaporkan hilang. Terakhir tatap muka dengan keluarga pada 29 Agustus, berpamitan hendak ke kampus. Setelah itu tidak ada kabar sama sekali,” jelas Vidi saat ditemui di Bandung.

Dalam upaya pencarian intensif, polisi bersama keluarga menemukan petunjuk penting yang justru menambah misteri. Motor milik Fajurian ditemukan terparkir rapi di sebuah minimarket yang berlokasi di kawasan Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kendaraan roda dua itu kemudian diamankan oleh pihak keluarga. Meskipun motornya sudah ditemukan, keberadaan Fajurian tetap menjadi tanda tanya besar.

Baca Juga :  Truk Tanah Dibakar Warga Teluknaga Usai Tabrak Bocah: Kronologi dan Fakta Lengkapnya

Saat ini, kepolisian masih terus menelusuri kemungkinan petunjuk yang mungkin ditinggalkan oleh sang dosen di sekitar area penemuan motor. Tim dari Polrestabes Bandung dibantu aparat setempat dari Kabupaten Bandung Barat tengah berkoordinasi untuk memetakan rute perjalanan Fajurian sejak terakhir kali ia terlihat.

Pihak UPI tidak berdiam diri menghadapi situasi ini. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) dan Program Studi Pendidikan Sejarah secara konsisten berkoordinasi dengan keluarga Fajurian. Mereka terus mendampingi setiap langkah proses pencarian yang sedang berlangsung. Vidi Sukmayadi mengungkapkan harapan besar dari kampus. “Kami terus menjalin komunikasi erat dengan pihak keluarga dan aparat berwajib,” ungkapnya. “Harapan kami, proses pencarian ini bisa segera menemukan petunjuk yang jelas. Mohon doanya agar Pak Fajurian bisa segera pulang dan bersua kembali dengan keluarganya.”

Baca Juga :  Gus Nur Akhirnya Hirup Udara Bebas Usai Jalani Hukuman Kasus Ijazah Palsu dan Ujaran Kebencian

Misteri hilangnya seorang pengajar yang dikenal aktif dan berdedikasi tinggi ini menyelimuti lingkungan kampus dengan kecemasan. Banyak mahasiswa yang merasa kehilangan sosok pengajar yang selama ini dikenal bersemangat dalam mengajarkan sejarah bangsa.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti apakah hilangnya dosen UPI hilang ini terkait dengan indikasi kriminal atau faktor pribadi. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan motor dan mencari saksi mata yang mungkin melihat Fajurian terakhir kali.

Di sisi lain, keluarga besar Fajurian masih menunggu dengan penuh harap, sementara kolega dan mahasiswa di UPI terus menyuarakan dukungan serta menyebarkan informasi melalui media sosial. Salah seorang kerabat Fajurian menyampaikan harapan singkat, “Kami hanya ingin Mas Fajurian segera pulang. Doakan saja.” Harapan yang sama juga bergema di seluruh lingkungan kampus yang sangat menantikan kepulangan dosen UPI hilang ini dalam kondisi baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *