
Salingka Media – Kabar duka datang dari dunia olahraga Sumatera Utara. Bus yang mengangkut rombongan atlet karate asal Sumatera Utara mengalami kecelakaan dan terguling di jalan tol Padang–Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, pada Senin (8/9/2025) dini hari. Peristiwa tragis ini menelan korban jiwa dan membuat sejumlah penumpang lainnya harus menjalani perawatan medis.
Saat kejadian, bus yang ditumpangi atlet karate asal Sumut tersebut tengah melaju menuju Kota Padang dalam rangka menghadiri agenda tertentu. Namun, tepat di pintu keluar Tol Sicincin sekitar pukul 02.30 WIB, kendaraan besar itu hilang kendali dan terguling. Insiden ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian, tiga mengalami luka berat, dan tujuh lainnya luka ringan. Mereka yang selamat segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Menurut penuturan warga, kendaraan tersebut sempat dipacu dengan kecepatan kencang sebelum kehilangan kendali dan terbalik. Walau penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, dugaan awal mengarah pada faktor kelelahan sopir atau kondisi jalan yang membuat kendaraan sulit dikendalikan. Petugas Satlantas Polres Padang Pariaman bersama tenaga medis segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi para korban. Proses penanganan berlangsung dramatis, mengingat kondisi bus yang ringsek serta beberapa korban yang terjepit di dalam kendaraan.
“Benar, telah terjadi kecelakaan bus di pintu keluar tol Sicincin dini hari tadi. Dua orang meninggal dunia, sementara korban luka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” ungkap salah seorang petugas kepolisian yang bertugas di lokasi.
Hingga berita ini ditulis, identitas para korban masih dalam proses pendataan oleh pihak kepolisian bersama pihak rumah sakit. Peristiwa itu sontak menarik perhatian masyarakat sekitar serta para pengguna tol yang melintas. Beberapa di antaranya bahkan ikut membantu evakuasi sebelum tim medis tiba.
Peristiwa bus atlet karate Sumut terbalik di Tol Sicincin ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan dalam perjalanan, khususnya saat mengangkut rombongan besar. Faktor kelelahan pengemudi, kondisi jalan, serta kesiapan kendaraan menjadi hal yang patut diperhatikan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. Di sisi lain, keluarga korban kini tengah menanti kabar dan perkembangan kondisi para atlet yang selamat.
Tragedi bus atlet karate Sumut terbalik di Padang Pariaman tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi duka bersama bagi dunia olahraga tanah air. Semoga penanganan medis berjalan maksimal dan kejadian serupa bisa dicegah di masa mendatang.